TEMPO.CO, Beijing – Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Corona bertambah menjadi menjadi 1.873 orang dengan penambahan korban baru di Provinsi Hubei, Cina.
Otoritas kesehatan Cina mengatakan ada 93 korban meninggal baru dan 1.807 korban terinfeksi baru. Ini membuat jumlah korban meninggal di Provinsi Hubei, Cina bagian tengah, meningkat menjadi 1.789 orang dan korban terinfeksi sebanyak 59.989 orang.
“Otoritas Hubei mengumumkan 1.600 kasus infeksi baru dan 72 korban meninggal sehari sebelumnya berada di Kota Wuhan,” begitu dilansir South China Morning Post pada Selasa, 18 Februari 2020. Wuhan merupakan ibu kota dari Provinsi Hubei.
Merebaknya wabah virus Corona ini terjadi sejak Desember 2019 dan menyebar lewat pasar hewan di Kota Wuhan. Hewan yang disebut sebagai pembawa virus ini adalah kelelawar, yang menjadi salah satu hewan liar yang dijual di pasar itu seperti dilansir Reuters.
Untuk meredam penyebaran virus Corona ini, pemerintah Cina mengisolasi Provinsi Hubei. Ini artinya warga tidak diizinkan untuk berpergian ke luar dari wilayah ini. Belakangan, otoritas melarang warga untuk keluar rumah atau berkendaraan karena korban meninggal terus terjadi.
Pemerintah Cina juga mengumumkan menunda sidang tahunan parlemen, yang direncanakan pada Maret 2020 karena wabah virus Corona masih terus terjadi.