TEMPO.CO, Yemen – Kelompok Houthi menuding koalisi pasukan Arab Saudi melakukan serangan udara balasan pada Sabtu pekan lalu yang menewaskan sekitar 30 orang termasuk warga sipil.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengatakan temuan awal di lapangan menunjukkan ada 31 orang warga sipil tewas akibat serangan udara itu. Dan ada 12 orang lainnya terluka saat jet tempur Arab Saudi menembak sasaran di area Al-Hayjah di Provinsi Al-Jawf.
Kantor kementerian Kesehatan yang dikontrol Houthi di Provinsi Al-Jawf mengatakan korban tewas termasuk perempuan dan anak-anak seperti dilansir televisi Al-Masirah milik Houthi.
“Serangan udara ini terjadi pasca klaim Houthi telah menembak jatuh satu jet tempur Tornado di area itu pada Jumat pekan lalu,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 15 Februari 2020.
Soal jet tempur itu, juru bicara pasukan koalisi Kolonel Turki al-Malki mengatakan jet tempur Tornado itu terjatuh di Al-Jawf seperti dilansir kantor berita Arab Saudi.
Malki mengatakan operasi penyelamatan telah dimulai dan ada kemungkinan terjadinya korban jatuh sipil. Namun, dia tidak menjelaskan detilnya.
Menurut dia, dua tentara angkatan udara sempat melontarkan diri dari jet tempur itu sebelum jatuh. Tapi pasukan Houthi menembak mereka.
Kantor PBB di Yaman mengatakan mitra kemanusiaan telah dikerahkan untuk bergerak cepat membantu korban warga sipil. Para korban dibawa ke rumah sakit di Al-Jawf dan Sanaa untuk perawatan medis.
Arab Saudi memimpin koalisi pasukan muslim Suni di Yaman sejak Maret 2015. Ini terjadi setelah Houthi menjatuhkan pemerintahan Yaman dukungan Arab Saudi pada 2014.
Konflik di Yaman ini kerap dinilai sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, yang mendukung kelompok Houthi berbasis komunitas Syiah.