TEMPO.CO, Beijing - Pengusaha asal Cina, Kent Cai Mingdong, mengaku memborong sekitar 200 ribu masker wajah dari sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia di tengah merebaknya wabah virus Corona.
Cai, yang mengelola perusahaan live streaming dan riset pendidikan, mengatakan mulai datang ke Indonesia sejak awal Februari saat kebutuhan akan masker mulai terjadi di Cina.
“Saya pikir Indonesia dengan populasi yang besar maka punya banyak pekerja terlatih dan memiliki inventori masker yang besar,” kata Cai seperti dilansir SCMP pada Ahad, 16 Februari 2020.
Menurut dia, saat itu belum ada kebutuhan mendesak warga di Indonesia untuk membeli masker wajah.
“Itu artinya saat saya tiba pada 1 Februari ada kesempatan untuk mengumpulkan stok. Kami pergi dari perusahaan farmasi ke perusahaan farmasi, yang melelahkan tapi efektif,” kata dia.
Cai mengaku senang datang ke Indonesia sejak awal dan tidak berlama-lama menunggu di kota tempat tinggalnya yaitu Ningbo, di Cina bagian timur.
“Kalau saya menunggu 13 hari, itu sudah buang-buang waktu saja,” kata dia.
Cai sudah mengunjungi 15 kota di Indonesia untuk mengumpulkan 200 ribu masker wajah. Sebagian barang itu, dia percayakan kepada turis Cina yang ditemuinya di bandara di Indonesia untuk dibawa pulang. Dia juga telah meminta bantuan teman di Cina untuk menjemput kotak masker wajah itu di bandara tempat turis tadi tiba di sana.
Cina sedang kehabisan masker wajah di tengah merebaknya wabah virus Corona, yang menyebar sejak Desember 2019. Banyak warga tidak kebagian masker wajah ini meski telah mencari ke pusat perbelanjaan karena banyaknya pembeli yang memborong. Masker wajah dipakai untuk mengurangi kemungkinan menghirup virus Corona.