TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah telah membuat patung pemimpin pasukan Garda Revolusi Islam Iran, Jenderal Qassem Soleimani di perbatasan Lebanon-Israel.
Hizbullah membuat patung Soleimani yang tewas dalam serangan drone militer Amerika Serikat sebagai bentuk penghormatan.
Menurut juru bicara pasukan Garda Revolusi Islam Iran, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, pembunuhan Soleimani akan mengarah pada pembebasan Yerusalem dari Israel.
A status of Qassem Soleimani pointing his finger towards Israel unveiled by #Hezbollah in South #Lebanon's Maroun Al Rass, overlooking the borders between Lebanon & #Israel, is already causing controversy. #Iran #Palestine #QassemSoleimani pic.twitter.com/cy0pUp16mw
— Luna Safwan - (@LunaSafwan) February 15, 2020
Berdasarkan laporan Sputnik, 16 Februari 2020, patung itu berbentuk wajah Soleimani dengan jari tangan menunjuk ke arah Israel.
Letak patung itu dekat dengan perbatasan Israel, sehingga orang-orang yang datang melihat patung Soleiman akan dapat melihat wilayah Israel.
Soleiman, sosok nomor 2 paling berkuasa di Iran, tewas di Baghdad, Irak pada 3 Januari 2020 bersama pemimpin milisi Shia Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.
Iran menembakkan sejumlah rudal ke arah dua pangkalan militer AS di Irak sebagai peringatan atas kematian Qassem Soleimani. Sedikitnya 109 tentara AS mengalami gegar otak akibat serangan rudal Iran.
