TEMPO.CO, Paris - Seorang turis asal Cina berusia 80 tahun terinfeksi virus Corona dan meninggal di Paris, Prancis.
Ini merupakan korban jiwa pertama di Eropa akibat infeksi virus Corona atau Covid-19, yang menyebar sejak Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
“Pasien ini meninggal di Rumah Sakit Bichat di Paris akibat infeksi paru-paru akibat flu yang disebabkan virus,” begitu pernyataanya otoritas kesehatan Prancis seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 15 Februari 2020.
Soal ini, Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn, mengatakan,”Kami harus menyiapkan sistem kesehatan yang siap untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus ini.”
Menurut Robin Thomson, seorang ahli matematika bidang epidemiologi di Universitas Oxford, Inggris, peristiwa meninggalnya satu orang pasien akibat virus Corona tidak mengherankan. Ini karena ada 50 kasus infeksi di Eropa.
“Yang perlu digaris-bawahi adalah belum ada transmisi antarorang secara berkelanjutan di Eropa,” kata dia.
Seperti dilansir Channel News Asia, virus Corona ini menyebar di Kota Wuhan, Hubei, Cina sejak Desember 2020 dan menyebar ke sejumlah negara lewat perpindahan manusia atau turis. Virus Corona ini menyebabkan korban menderita demam dan batuk yang berujung infeksi pada paru-paru.
Komisi Kesehatan Nasional Cina melansir ada 1.669 orang korban jiwa dengan empat orang berada di luar Cina seperti Prancis, dan Filipina. Jumlah korban terinfeksi di 25 negara sebanyak 69.195 orang, yang mayoritas berada di Cina.
Secara terpisah, Dirjen WHO atau Lembaga Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, merasa khawatir dengan penyebaran virus Corona ini. “Kami merasa prihatin dengan kurangnya dukungan pendanaan dari komunitas internasional untuk mengatasi masalah ini,” kata dia.