TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Provinsi Hubei, Cina, yang menjadi pusat wabah infeksi virus Corona, melaporkan 139 orang meninggal pada Ahad. Ini membuat jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona ini menjadi 1.665 orang seperti dilansir Komisi Kesehatan Nasional.
“Pemerintah Cina melaporkan ada 2.009 kasus infeksi baru virus Corona pada Sabtu sehingga totalnya secara nasional menjadi 68.500 orang,” begitu dilansir South China Morning Post pada Ahad, 16 Februari 2020.
Menurut Komisi, jumlah korban tewas secara global sebanyak 1.669 orang dengan empat orang lainnya meninggal di empat negara yaitu Jepang, Hong Kong, Prancis, dan Filipina.
Sedangkan jumlah total orang yang terinfeksi virus Corona ini secara global mencpai 69.195 orang dengan Jepang, Singapura, dan Hong Kong tercatat sebagai tiga negara di luar Cina dengan korban infeksi terbanyak yaitu masing-masing 338, 72, dan 56 orang.
Secara terpisah, Direktur Jenderal WHO atau lembaga kesehatan dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan semua negara harus terlibat aktif mencegah penyebaran virus Corona ini.
“Ini bukan hanya tugas menteri Kesehatan tapi seluruh jajaran pemerintahan di semua negara,” kata Tedros dalam pidato di Munich Security Conference. “Pendekatan ini harus dilakukan secara lengkap dan terkoordinasi dan mengutamakan prioritas kesehatan publik.”
Reuters melansir virus Corona ini mulai menyebar pada Desember 2020 setelah tersebar lewat hewan kelelawar yang dijual di pasar hewan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah. Virus Corona ini menyebabkan korban mengalami demam dan batuk dengan masa inkubasi selama satu hari hingga dua pekan. Sejumlah pasien yang dirawat di berbagai negara berhasil sembuh sedangkan sebagian lainnya meninggal. Akibat penyebaran virus ini, pertumbuhan ekonomi dunia melambat termasuk negara-negara di luar Cina.