TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengajukan permintaan kepada Senat pada Kamis, 13 Februari 2020 untuk mengalihkan dana sebesar US$ 4 miliar atau Rp 54 triliun dari anggaran militer untuk membayar pembangunan tembok di perbatasan Amerika Serikat - Meksiko.
Sejumlah anggota parlemen mengkonfirmasi hal itu, dimana mereka menerima sebuah permintaan untuk melakukan program ulang dana lebih dari US$ 3,8 miliar atau Rp 52 triliun yang awalnya untuk mendanai pasukan nasional dan program senjata. Permintaan Kementerian Pertahanan ini berpotensi memicu konfrontasi dengan politikus Partai Demokrat.
Imigran memanjat tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Presiden AS Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. REUTERS/Hannah McKay
Beberapa ajudan di Partai Demokrat mengatakan uang sebesar US$ 1,5 miliar akan dicomot dari anggaran pasukan nasional dan sisanya dari bagian pengadaan, termasuk program pengadaan jet tempur F-35 Lockheed Martin Corp, jet tempur Lockheed C-130, jet tempur patrol wilayah maritim Boeing Co P-8 Poseidon, jet tempur Bell Boeing V-22 Osprey dan pembangunan kapal.
Anggota Kongres Partai Demokrat menentang rencana Trump terhadap pengalihan anggaran miliaran dolar yang diambil biaya bidang pertahanan demi membangun tembok perbatasan Amerika Serikat - Meksiko. Keputusan tersebut dinilai berbahaya dan salah arah.
"Presiden Trump, sekali lagi tidak menghargai pemisahan kekuasaan dan membahayakan keamanan kita dengan menyerbu sumber daya militer untuk membayar tembok perbatasan yang boros," ungkap politikus Partai Demokrat, Ketua Komite Pengalokasian Dewan Perwakilan Rakyat, Nita Lowey dan Ketua Pertahanan Sub-komite Alokasi, Pete Visclosky dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper telah menyetujui sekitar $ 3,8 miliar dana dialihkan untuk membangun dinding perbatasan sepanjang 290 kilometer itu.
Sebelumnya pada bulan lalu, Pentagon sudah menerima permintaan dari Pemerintahan Trump untuk membangun dinding perbatasan sepanjang 435 kilometer yang menelan biaya sekitar US$ 5,5 miliar atau lebih dari Rp 75 triliun.
"Transfer dana didasarkan pada apa yang diberlakukan oleh undang-undang dan item yang akan didanai adalah prioritas tertinggi daripada item lain," ujar Robert Salesses, Wakil Asisten sekretaris Kementerian Pertahanan untuk integrasi pertahanan dalam negeri.
Pemerintahan Trump berjanji untuk membangun setidaknya 640 km tembok di sepanjang perbatasan pada Meksiko pada November 2020, saat pemilihan presiden lalu. Dalam kampanye presiden 2016, Trump mengatakan Meksiko akan membayar untuk pembangunan tembok, namun Pemerintah Meksiko secara konsisten menolak.
SAFIRA ANDINI | REUTERS