TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam segera mengkarantina satu kawasan dengan populasi 10 ribu orang setelah ditemukan enam kasus virus Corona yang mematikan di sana.
Menurut aparat Vietnam, Kamis, 13 Februari 2020, karantina dilakukan di kawasan pertanian Son Loi, sekitar 40 kilometer arah Hanoi, ibukota Vietnam.
Karantina di area Son Loi menjadi karantina massal pertama di luar Cina setelah virus Corona pertama ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019.
"13 Februari 2020, kami akan segera melaksanakan tugas isolasi dan karantina di kawasan yang tertular di Son Loi. Rencananya selama 20 hari," ujar pernyataan Kementerian Kesehatan Vietnam sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.
Hari ini, pos pemeriksaan didirikan di distrik terluar di Son Loi. Petugas kesehatan mengenakan pakaian pelindung dan kendaraan mereka disemprot cairan antikuman.
Seorang warga desa di kawasan Son Loi, Tran Van Minh menjelaskan kepada AFP bahwa otoritas setempat telah meminta warga untuk menghindari pertemuan-pertemuan besar.
Hidup telah berdampak buruk. Sekarang kami tidak dapat pergi ke luar dan bahkan jika kami melakukannya, klien tidak menyambut kami seperti sebelumnya," kata Minh.
Kementerian Kesehatan Vietnam baru-baru ini melaporkan 5 orang di Son Loi telah terinfeksi virus Corona. Dan hari ini jumlahnya bertambah menjadi 6 orang.
Vietnam telah melarang semua maskapai untuk terbang ke dan dari Cina untuk menghentikan penularan virus Corona.
Sementara di Cina, sudah lebih dari 1.350 orang tewas akibat terinfeksi virus Corona dan sekitar 60 ribu orang telah terinfeksi. Cina juga mengkarantina ribuan orang di Wuhan.