Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jubir Militer Iran Sebut Negara Zionis Akan Hilang dari Muka Bumi

image-gnews
Juru bicara militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi.[Tehran Times]
Juru bicara militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi.[Tehran Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara militer Iran mengancam Israel dengan menyebut negara Zionis akan hilang dari permukaan bumi, ketika Iran merayakan peringatan ke-41 Revolusi Islam Iran pada Selasa.

Humas militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi mengatakan Israel akan hilang dari Timur Tengah di hadapan veteran di Zarandieh, timur laut Iran, seperti dikutip dari Jerusalem Post, 12 Februari 2020. Dia berbicara dengan penuh semangat tentang bagaimana perlawanan Iran menghadapi AS dan Israel.

Abolfazl Shekarchi membahas serangan rudal Iran di pangkalan Ayn al-Assad di Irak, di mana hingga seratus tentara AS sekarang menderita cedera otak traumatis. Dia mengatakan itu mewakili kemampuan Iran untuk mengalahkan musuh.

Kemudian, Shekarchi berbicara tentang pasukan perlawanan pro Iran, termasuk Hizbullah, Kataib Hizbullah di Irak, Hamas dan lainnya.

"Rezim Zionis akan segera menghilang," katanya.

Juru bicara lain angkatan bersenjata Iran mengatakan, saat ini Iran dalam keadaan perang dengan musuh. "Dan kita harus cerdas memilih mereka yang akan mengurus parlemen dan mengirim orang ke parlemen yang bersedia menjadi syahid."

Iran akan menggelar pemilihan parlemen pada 21 Februari.

Pawai peringatan ke-41 Revolusi Islam Iran di Qom, 11 Februari 2020.[Mehr News Agency]

Retorika melawan Israel bukanlah hal baru dari Iran tetapi daftar faksi perlawanan adalah bagian dari pandangan Iran yang semakin melihat Hezbollah, milisi Syiah di Irak dan kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas sebagai semua bagian dari kekuatan yang sama.

Iran menganggap diri sebagai pemimpin besar dari sejumlah milisi di seluruh Timur Tengah, yang semuanya bersatu melawan AS, Israel, Arab Saudi dan beberapa negara lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman verbal Iran semakin gencar setelah proposal perdamaian Donald Trump diumumkan.

Pemimpin baru Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Esmail Qaani, pada awal Februari menelepon pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Jihad Islam Ziad Nakhaleh untuk menekankan dukungan Iran menentang rencana Trump yang disebut "Kesepakatan Abad ini".

Mantan komandan Garda Revolusi Iran Mohsen Rezaei memperingatkan bahwa Iran sedang mencari alasan untuk menyerang Israel dan meratakan Tel Aviv ke tanah, dalam wawancara stasiun TV al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon pada hari Sabtu.

Dia menyalahkan Israel karena diduga membantu AS membunuh komandan tertinggi Qassem Soleimani.

"Anda seharusnya tidak ragu tentang ini. Kami pasti akan meruntuhkan Tel Aviv ke tanah. Kami telah mencari dalih seperti itu," kata Rezaei yang diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI) dan dirilis Senin, dikutip dari Times of Israel.

Ini bukan pertama kalinya Rezaei mengancam akan menghancurkan kota-kota Israel. Pada Januari Rezaei juga mengatakan Iran akan menyerang Haifa dan pusat militer Israel sebagai balasan atas kematian Soleimani.

Menyusul serangan Iran di pangkalan AS dan mengulangi ancaman Iran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel.

"Kami berdiri teguh melawan mereka yang membahayakan kehidupan kami. Kami berdiri dengan tekad dan kekuatan. Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan menerima pukulan telak sebagai balasan," kata Netanyahu di sebuah konferensi di Yerusalem.

Dua tahun lalu Rezaei juga mengancam meratakan ibu kota Israel. Dalam pertemuan personel IRGC di Teheran pada Februari 2018, Rezaei mengatakan Tel Aviv akan dihancurkan ke tanah jika rezim Israel mengambil tindakan militer terhadap Republik Islam Iran, seperti dilaporkan Tasnim News Agency.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

10 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

14 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

15 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

16 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

19 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

22 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.