TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Harga sejumlah durian populer di Malaysia menjadi jauh lebih murah setelah merebaknya wabah virus Corona di Cina.
Harga buah ini turun sekitar lima puluh persen. Menurut pengamat durian Lim Chin Khee, harga durian mahal Mao Shan Wang turun dari 60 ringgit Malaysia atau sekitar Rp200 ribu menjadi 30 ringgit Malaysia.
“Ini terjadi di daerah Raub Pahang, yang dikenal sebagai ibu kota durian Malaysia,” begitu dilansir Asia One pada Selasa, 11 Februari 2020.
Selama ini, Malaysia banyak mengekspor durian mahal ini ke Cina sejak Juni 2019. Ini bisa mendatangkan pendapatan senilai 500 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp1.7 triliun.
“Jika wabah virus Corona terus berlanjut, maka bakal ada stok durian berlimpah di lemari pendingin,” kata Lim. Biasanya, durian untuk ekspor ke Cina dibekukan di lemari pendingin menggunakan nitrogen cair.
Lim mengatakan durian juga dianggap sebagai buah santapan pada masa bahagia sehingga momen saat ini yang diwarnai penyebaran virus menjadi kurang pas untuk mengonsumsi buah ini.
Menurut Kelvin Tan, manajer dari perusahaan durian 99 Old Trees, mengatakan ada sejumlah pembatalan pemesanan dari Cina. “Tapi itu tidak berdampak pada harga buah durian segar. Ini berdampak pada harga durian beku,” kata dia.