TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar mewah Princess Diamond di Jepang sejak 5 Februari 2020 melakukan karantina setelah beberapa penumpang kapal terjangkit virus corona. Proses karantina itu berlangsung hingga 19 Februari 2020.
Binay Kumar Sarkar, koki asal India menjadi satu dari 160 awak kapal yang berada dalam karantina. Ia mengatakan ada kepanikan hebat dalam kapal yang saat ini. Nahkoda kapal menyebut sekitar 66 penumpang kapal terbukti positif terjangkit virus corona. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya.
Seorang penumpang melambaikan tangan sembari menggantungkan bendera Jepang bertuliskan "kekurangan obat" di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, Jepang, 7 Februari 2020. Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi 41 penumpang kapal pesiar itu positif mengidap virus Corona. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sarkar bersama rekan warga India lainnya memohon Pemerintah India dan PBB agar mengevakuasi warga India dari kapal pesiar tersebut. Permintaan itu disampaikan lewat sebuah rekaman video dan diunggah secara online.
"Belum ada satu pun dari mereka yang diperiksa (terkait virus corona)," kata Sarkar dalam bahasa India, menunjukkan kelima rekannya yang sama-sama dari India. Terlihat ia dan para rekannya memakai masker putih dalam video tersebut.
"Tolong segera selamatkan kami. Apa yang akan terjadi (pada kami). Saya ingin memberitahu Pemerintah India, Mr. Modi (Perdana Menteri India), tolong selamatkan dan pulangkan kami ke rumah," tambah Sarkar di akhir rekaman video.
Menurut media berita Jepang, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jepang mencapai 60 kasus. Sedangkan total kasus yang dikonfirmasi dalam karantina kapal menembus 135 orang.
Penumpang kapal telah diminta tetap berada dalam kabin untuk mencegah penularan infeksi baru. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tokyo memberikan dukungan yang cukup, termasuk perawatan mental bagi para penumpang dan pasien.
Awak kapal yang mengirim pesan SOS juga menunjukkan bahwa semua penumpang kapal pesiar lain, World Dream, yang dikarantina pada waktu yang bersamaan dengan Diamond Princess, telah diizinkan meninggalkan kapal pada Minggu.
Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang di berbagai negara dan menewaskan lebih dari 1,000 orang di Cina daratan.
SAFIRA ANDINI | NDTV