Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Referendum Swiss Dukung Perlindungan pada Komunitas LGBT

image-gnews
Ratusan warga mengikuti Parede LGBT saat memperingati 50 tahun Stonewall  di New York, 1 Juli 2019. REUTERS/Lucas Jackson
Ratusan warga mengikuti Parede LGBT saat memperingati 50 tahun Stonewall di New York, 1 Juli 2019. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas rakyat Swiss terbukti menginginkan legislasi anti-rasisme untuk mengikutkan unsur komunitas LGBT di dalamnya. Lewat pemungutan suara, mereka meminta agar kebijakan tersebut tak hanya melindungi warga Swiss dengan latar belakang ras apapun, tetapi juga mereka yang berada di komunitas LGBT.

"Hasil terakhir dari tempat pemungutan suara di hari Minggu menunjukkan bahwa 63,1 persen pemilih mendukung perubahan aturan anti-rasisme," sebagaimana dikutipi dari Swissinfo, Selasa, 11 Februari 2020 waktu Indonesia.

Berdasarkan statistik pemungutan suara yang tertara, 63,1 persen pemilih yang mendukung perubahan aturan berasal dari kawasan perkotaan atau urban. Kawasan itu memiliki warga dengan latar belakang lebih beragam selain warga asli Swiss. Sementara itu, mereka yang tidak mendukung perubahan aturan (36,9 persen) kebanyakan berasal dari daerah perdesaan di sebelah timur Swiss.

Menteri Hukum Karin Keller-Sutter mengapresiasi hasil referendum yang mendukung perubahan regulasi anti-rasisme di Swiss. Ia menyakinkan bahwa perubahan-perubahan yang dilakukan tidak akan membatasi kebebasan berpendapat. Namun, ia mengingatkan bahwa meskipun kebebasan berpendapat akan tetap difasilitasi, jangan sampai kebebasan itu digunakan secara berlebihan dan tidak toleran.

"Siapapun tidak perlu takut selama saling menghormati satu sama lain," ujar Keller-Sutter yang optimistis regulasi baru tak akan serta merta langsung disambut dengan banyaknya aduan soal pelecahan terhadap komunitas LGBT.

Secara terpisah, David Trachsel dari dewan referendum menyampaikan bahwa pihak oposisi akan terus memantau perubahan aturan anti-rasisme ini. Terutama, untuk memastikan tidak ada aturan yang membatasi kebebasan berpendapat. "Kami akan mengamati baik-baik implementasi aturan ini," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum perubahan regulasi anti-rasisme diupayakan sejak 2018, regulasi tersebut sudah banyak diprotes oleh kelompok-kelompok sayap kanan (konservatif). Salah satunya, Federal Democratic Union, mengatakan bahwa aturan soal perlindungan terhadap anggota komunitas LGBT tidak perlu ada karena mereka tidak perlu mendapat perlakuan khusus. Sementara itu, komunitas LGBT juga terus berusaha untuk mendukung legalisasi pernikahan sesama jenis di parlemen.

ISTMAN MP | MARIA | SWISSINFO

Catatan: Berita ini sebagai koreksi atas berita dengan judul "Referendum Swiss Tutup Pintu untuk LGBT. Kami mohon maaf atas kesalahan sebelumnya. Terima kasih

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

2 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

5 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

15 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

15 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

21 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

23 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

28 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

29 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

38 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

39 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.