TEMPO.CO, Jakarta - Pengalaman tak mengenakkan dialami oleh seorang ibu bernama Diane Giam dan bayi laki - lakinya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura, pada 28 Januari 2020. Bayi berumur 10 bulan tersebut mengalami overdosis setelah diberi antibiotik Augmentin melalui infus oleh seorang perawat rumah sakit itu.
Kejadian bermula ketika Giam membawa bayinya ke Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena agar diperiksa setelah demam tinggi yang diderita puteranya tak kunjung turun.
Bayi Giam lalu diketahui mengalami infeksi di kedua telinganya sehingga menyebabkan demam tinggi mencapai 41 derajat. Untuk mengobati infeksi, putra Giam diberi antibiotik Augmentin melalui infus.
Merasa sang bayi tak kunjung sembuh setelah beberapa hari perawatan, Giam kemudian mengetahui adanya kelalaian perawat yang merawat bayinya itu.
Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Rabu, 6 Februari 2020, Giam menceritakan hal buruk yang menimpanya. Lewat unggahan itu, Giam ingin memperingatkan orang tua lain agar tak bernasib sama dengannya.
Dalam unggahannya, Giam menceritakan bagaimana seorang perawat bisa melakukan kelalaian dengan menyuntikkan antibiotik terus menerus hingga ditemukan bakteri pada usus si bayi.
Giam mengaitkan bakteri yang muncul akibat penggunaan Augmentin yang berlebihan pada pengobatan bayinya. Menurut studi medis, konsumsi antibiotik menyebabkan hilangnya fauna usus secara alami yang meningkatkan jumlah bakteri dalam usus.
Seorang dokter anak di rumah sakit tersebut mengatakan bayi malang itu mengalami overdosis akibat pemberian antibiotik yang berlebihan. Meskipun putranya sudah sehat, Giam khawatir adanya kemungkinan komplikasi yang diderita anaknya.
Direktur keperawatan rumah sakit meminta maaf kepada Giam dan meyakinkannya bahwa pihaknya akan memberi sanksi terhadap perawat yang seharusnya bertanggung jawab.
"Kami benar-benar menyesal mendengar kabar itu. Seorang anggota senior staf kami segera datang untuk menangani masalah terkait." ungkap juru bicara Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.
Pihak rumah sakit akan melakukan investigasi terkait insiden tersebut serta memberikan dukungan pada Giam untuk melakukan perdamaian atas masalah yang terjadi.
SAFIRA ANDINI | ASIAONE