Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Penembakan di Thailand Bukan Personil Militer Biasa

image-gnews
Foto selfie pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pelaku yang diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma merupakan seorang perwira militer junior. Facebook
Foto selfie pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pelaku yang diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma merupakan seorang perwira militer junior. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikit demi sedikit mulai terungkap siapa Jakrapanth Thomma (32), pelaku penembakan di Thailand (Mal Terminal 21) yang menewaskan 20an orang. Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich, mengungkapkan bahwa Thomma bukanlah personil militer biasa karena Ia memiliki kemampuan menembak di atas rata-rata.

"Pada umumnya, semua personil militer pasti bisa menggunakan senjata api dengan baik. Tapi, dia (Thomma) jelas memiliki lebih banyak skill," ujar Tantravanich sebagaimana dikutip dari CNN, Ahad, 9 Februari 2020.

Pernyataan Trantravanich dibenarkan oleh Kepala Penegakan Hukum Kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Jirapob Puridet. Puridet mengatakan, Thomma adalah seorang penembak ulung sehingga tim penyelamat pun tidak main-main ketika mencoba mengevakuasi sandera di dalam Mal Terminal 21.

"Pelaku (Thomma) adalah penembak yang sangat ahli di mana ia sendiri sudah memenangkan berbagai kompetisi menembak," ujar Puridet.

Meski Thomma diakui sebagai penembak ulung, pada akhirnya ia tewas tertembak di tangan personil Second Army Region, salah satu satuan militer Thailand. Puridet berkata, Thomma ditembak karena ia tidak menunjukkan tanda-tanda kooperatif, meski negosiasi dengan melibatkan ibunya sudah dilakukan.

Di sisi lain, tambah Puridet, nyawa sandera di dalam Mal Terminal 21 juga terancam, terutama mereka yang bersembunyi di ruang pendingin. Puridet berkata, salah seorang sandera di ruang tersebut sempat mengirimkan pesan kepadanya bahwa persediaan oksigen menipis dan ia tak tahu bisa bertahan berapa lama lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada akhirnya kami memutuskan untuk mengambil tindakan. Ada orang yang terjebak di ruang pendingin dan mereka bisa mati kehabisan oksigen. Jadi, kami memutuskan untuk mengkonfrontir (Thomma) langsung," ujar Puridet yang menyamakan ketegangan di dalam Terminal 21 sudah seperti film Hollywood.

Hingga berita ini ditulis, korban meninggal penembakan di Thailand diketahui mencapai 26 orang. Selain itu, 52 orang cedera atau luka-luka.

Motif dari penembakan di Thailand belum terungkap lengkap. Namun , Pemerintah Thailand menyebut Thomma tengah menghadapi sengketa tanah sebelum Ia melakukan aksinya di kamp Suatham Phithak dan Terminal 21.

ISTMAN MP | CNN | BANGKOK POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

7 jam lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

6 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

13 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

15 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

15 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

15 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.