TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengusaha Kanada dijebloskan ke penjara selama 30 hari setelah memberi tahu hakim bahwa dia membakar 1 juta dolar Kanada tunai atau sekitar Rp 10,3 miliar karena menolak memberi harta gono-gini mantan istrinya.
Pengusaha berusia 55 tahun dan kandidat wali kota yang gagal, Bruce McConville, mengatakan dia membakar uangnya dalam dua api unggun terpisah untuk menghindari pemberian harta gono-gini mantan istri dan dukungan finansial anaknya sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka, dikutip dari Fox News, 8 Februari 2020.
Dalam sidang Pengadilan Tinggi Ottawa minggu lalu, Bruce McConville, mengatakan kepada hakim bahwa ia menarik sekitar 1 juta dolar Kanada dalam 25 penarikan terpisah dari enam rekening bank terpisah.
Kemudian dia mengklaim membakar uang tunai itu dalam dua api unggun masing-masing US$ 743.000 (Rp 10,1 miliar) pada tanggal 23 September dan US$ 296.000 (Rp 4 miliar) pada tanggal 15 Desember, menurut laporan Ottawa Citizen.
McConville, yang mencalonkan diri sebagai wali kota Ottawa pada 2018, mengklaim memiliki tanda terima untuk membuktikan bahwa ia menarik uang itu. Dia mengatakan dia tidak merekam saat membakarnya di api unggun dan tidak ada yang menyaksikannya membakar uang tunai.
"Ketika Anda mengatakan Anda menghancurkannya, apa maksud Anda?" kata Hakim Pengadilan Tinggi Kevin Phillips bertanya.
Dan McConville menjawab," Saya membakarnya."
"Ini bukan sesuatu yang biasa saya lakukan," kata McConville. "Saya bukan orang yang sangat materialistis. Saya selalu hemat. Itu sebabnya bisnis saya bertahan selama 31 tahun."
"Saya tidak percaya Anda. Saya tidak mempercayai Anda. Saya pikir Anda tidak jujur," kata hakim kepadanya. "Saya menemukan apa yang telah Anda lakukan secara moral tercela karena apa yang Anda klaim telah dilakukan dengan sengaja dan langsung merusak kepentingan anak-anak Anda."
McConville mengatakan dia mendapatkan uang yang kemudian dibakarnya dengan menjual beberapa properti dan bisnisnya kepada mantan akuntannya, sebuah pelanggaran langsung atas perintah pengadilan untuk tidak menjual asetnya. Dia juga tidak mengajukan pernyataan tertulis mengungkapkan keuangannya ke pengadilan.
Hakim menjatuhkan hukuman 30 hari penjara kepada McConville karena melanggar perintah pengadilan. Dia memerintahkan pengusaha Kanada itu untuk membayar US$ 2.000 (Rp 27,4 juta) per hari kepada mantan istri untuk setiap hari sampai dia mengungkapkan catatan keuangannya ke pengadilan.