Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasangan Korea Selatan Nikah Massal di tengah Wabah Virus Corona

image-gnews
Pasangan pengantin mengenakan masker atas wabah Virus Corona, saat menghadiri upacara pernikahan massal Gereja Unifikasi di Cheongshim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, 7 Februari 2020. REUTERS/Heo Ran
Pasangan pengantin mengenakan masker atas wabah Virus Corona, saat menghadiri upacara pernikahan massal Gereja Unifikasi di Cheongshim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, 7 Februari 2020. REUTERS/Heo Ran
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pasangan pengantin Korea Selatan menikah massal dengan masker wajah di tengah ancaman virus Corona.

Mempelai pria Korea Selatan Lee Kwon-seok bersemangat untuk bergabung dengan ribuan pasangan lain dalam pernikahan massal terbaru yang dilakukan oleh Gereja Unifikasi Korea Selatan pada Jumat. Dia dan mempelai perempuan tidak mengambil risiko di tengah wabah virus Corona dengan memakai masker pelindung masing-masing.

"Saya sangat senang menghadiri pernikahan massal yang sangat diberkati ini," kata Lee, 35 tahun, seperti dikutip dari Reuters, 8 Januari 2020. "Karena virus Corona terjadi sekitar akhir-akhir ini, saya mengenakan masker untuk berhati-hati."

Sekitar 30.000 orang dari seluruh dunia berkumpul di Pusat Perdamaian Dunia Cheong Shim di Gapyeong, timur laut Seoul, menurut gereja.
Di antara mereka adalah 6.000 pasangan baru menikah, sementara yang lain memperbarui sumpah setia atau sekadar melihat.

Pasangan pengantin mengenakan masker atas wabah Virus Corona, saat menghadiri upacara pernikahan massal Gereja Unifikasi di Cheongshim Peace World Center di Gapyeong, Korea Selatan, 7 Februari 2020. REUTERS/Heo Ran

Pernikahan massal adalah agenda terkenal dari gereja yang berbasis di Korea Selatan, tetapi penyebaran virus Corona baru yang pertama kali dilaporkan di Cina, telah berimbas ke banyak acara publik.

Staf Gereja menyiapkan pembersih tangan, membagikan masker bedah dan memeriksa suhu pasangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhirnya, hanya beberapa pasangan yang mengenakan topeng di upacara pernikahan, yang diawasi oleh Hak Ja Han Moon, istri pendiri Gereja Unifikasi, dan dikenal oleh orang-orang beriman sebagai "Ibu Sejati."

"Aku tidak mengenakan topeng karena aku ingin menjadi cantik untuk suamiku," kata seorang pengantin perempuan berusia 23 tahun dari Benin, Nguessan Myeonguet Walehet. "Aku hanya ingin bertemu Ibu Sejati, karena itu yang paling penting bagiku."

Gereja mengatakan pernikahan itu sukses. Acara ini memiliki arti khusus karena juga menandai peringatan 100 tahun kelahiran pendiri Sun Myung Moon.

Gereja Unifikasi didirikan pada tahun 1954 oleh almarhum Moon, yang menyatakan ia dan istrinya adalah Mesiah. Dari 1961 hingga kematiannya pada 2012, ia memimpin pernikahan massal di mana ribuan orang disatukan dengan pasangan yang kadang-kadang baru saja mereka temui, dan dalam beberapa kasus bahkan tidak berbicara bahasa yang sama.

Dikutip dari Channel News Asia, Korea Selatan telah mencatat 24 kasus wabah virus Corona yang muncul di negara tetangga Cina, di mana lebih dari 30.000 kasus telah dikonfirmasi, dan pemerintah Korea Selatan telah melarang masuknya warga asing dari Wuhan.

Festival, upacara kelulusan, dan konser K-pop telah dibatalkan karena kekhawatiran acara besar dapat meningkatkan risiko penularan virus Corona, dan pihak berwenang Korea Selatan telah meminta kelompok-kelompok agama untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

9 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

12 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

7 hari lalu

Pemain timnas Korea Selatan setelah bertanding melawan timnas Yordania dalam Piala Asia 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

Lee Kang-in dan rekan-rekannya di timnas Korea Selatan akan menghadapi Thailand di kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Seoul pada Kamis ini.


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

8 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

9 hari lalu

Penyanyi boyband K-pop BIGBANG, G-Dragon, memberikan hormat setelah menyelesaikan wajib militer di Yongin, Korea Selatan, 26 Oktober 2019. G-Dragon menjalani wajib militer sejak 27 Februari 2018 lalu.  REUTERS/Heo Ran
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.