TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon akan mengurangi jumlah delegasi yang akan terbang ke Singapura untuk menghadiri acara Singapore Airshow menyusul cepatnya penyebaran virus corona yang mematikan.
Sedangkan perusahaan bidang pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co, memutuskan tidak datang.
Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU melakukan manuver ketika beraksi pada hari ketiga Singapore Airshow 2018 di Changi, Singapura, 8 Februari 2018. Singapore Airshow 2018 merupakan ajang kedirgantaraan terbesar di Asia yang berlangsung hingga 11 Februari 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dikutip dari reuters.com, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ellen Lord tidak akan menghadiri acara tersebut karena kondisi yang terjadi. Lord adalah kepala bidang pembelian senjata Pentagon dan akan memimpin delegasi Amerika Serikat di acara Singapore Airshow. Sedangkan sejumlah pemimpin Pentagon lainnya masih berencana untuk hadir.
Lockheed Martin adalah salah satu perusahaan bidang pertahanan terbesar di Amerika Serikat sudah memastikan tidak akan hadir di acara Singapore Airshow karena dampak penyebarab virus corona.
“Kami telah memutuskan ini demi kepentingan karyawan kami dan selaras dengan keputusan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat untuk mengurangi jumlah kehadirannya,” tulis Lockheed dalam pernyataan.
Perusahaan bidang pertahanan Raytheon juga menarik diri dari acara itu. Dalam pernyataan disebutkan karena krisis kesehatan di kawasan dan banyaknya peringatan, maka Raytheon Co tidak akan mengikuti pameran Singapore Airshow pada tahun ini. Manufaktur Bombardier Inc, Textron Inc dan General Dynamics Corp juga ikut menarik diri dari acara Singapore Airshow.
Singapore Airshow rencananya akan diselenggarakan pada 11 Februari 2020, namun sumber di pemerintah Singapura pada Jumat, 7 Februari 2020, mengatakan tampaknya pihak pengkoordinir juga akan membatasi jumlah kunjungan. Jumlah pasien dengan kasus virus corona di Singapura saat ini sudah bertambah tiga orang menjadi 33 kasus pasien dengan virus corona.
Singapura telah meningkatkan status kewaspadaan menjadi orange terkait penyebaran virus corona yang bisa dengan mudah ditularkan dari orang ke orang. Merah adalah level kewaspadaan tertinggi yang mengindikasikan penyebaran secara luas cukup cepat.