Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Pidato Trump dan Clinton Pasca Sidang Pemakzulan

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020. "Soleimani merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan mengerikan terhadap para diplomat Amerika dan personel militer tetapi kami menangkapnya dalam suatu aksi dan menghentikannya," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago. [REUTERS / Tom Brenner]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump merayakan kebebasannya dari upaya pemakzulan dengan kata-kata tajam, Kamis, 6 Februari 2020 waktu Amerika. Dalam pidato yang ia bacakan di sayap kiri Gedung Putih, Ia menyerang musuh-musuhnya. Alih-alih pidato dengan nada optimistis yang ia janjikan sehari sebelum pembacaan, pidato Trump lebih seperti amukan serta makian kepada musuh-musuh politiknya.

"Tanpa saya ketahui, ternyata saya berhadap dengan orang yang sangat-sangat jahat dan mengerikan, dengan dokumen-dokumen palsu," ujar Trump dalam pidatonya.

"Saya telah menghadapi ini selama lebih dari tiga tahun. Sangat jahat. Sangat korup. Ada 'polisi-polisi' kotor. Ada pembocor dan pembohong. Hal tersebut tidak seharusnya terjadi terhadap presiden siapapun. Saya tidak yakin presiden lain bisa menghadapinya," ujar Trump lagi.

Ada banyak orang yang diserang Trump. Sentor Republikan Mitt Romney adalah salah satunya. Senator yang memilih untuk mendukung Demokrat melengserkan Trump itu disebut sang Presiden sebagai figur yang tidak berpendirian. Trump menggunakan kata "flip-flop" yang dalam bahasa lokal bisa disamakan seperti "mencla - mencle" atau tidak konsisten.

House speaker atau perwakilan Parlemen Amerika Nancy Pelosi tidak ketinggalan diserang. Ia yang menjadi sorotan karena merobek pidato Trump di belakangnya disebut sebagai figur yang benar-benar buruk. Perlu diketahui, Nancy Pelosi adalah sosok yang memajukan upaya pemakzulan Trump hingga ke sidang di Senat Amerika.

Serangan Trump tidak berhenti di situ. Dalam acara National Prayer Breakfast, yang berlangsung sesudah pidato, ia kembali menyerang Romney dan Pelosi. Uniknya, dalam acara yang didatangi oleh berbagai tokoh agama itu, Trump menyinggung unsur religius yang dipakai Romney dan Pelosi untuk mendukung upaya pemakzulannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak menyukai orang yang menggunakan keyakinannya sebagai justifikasi untuk melakukan apa yang mereka tahu jelas-jelas salah. Atau orang yang berkata 'aku mendoakanmu' yang jelas jelas tidak melakukannya," ujar Trump.

Nada Trump kontras dengan pidato mantan Presiden AS Bill Clinton yang juga hampir dimakzulkan karena skandal hubungan haramnya dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky. Alih-alih menyerang, Clinton menggunakan momen tersebut untuk meminta maaf. Clinton meminta rekonsiliasi.

"Sekarang, setelah Senat menyelesaikan tugasnya, saya ingin mengakhiri ini semua. Saya ingin mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga Amerika atas apa yang saya lakukan, atas kehebohan yang saya timbulkan, dan beban yang diberikan kepada anda serta anggota konggres," ujar Clinton di Rose Garden pada tanggal 12 Februari 1999.

Pelaksanaan pidato Clinton juga lebih 'sederhana'. Tidak sampai satu jam seperti Trump, pidatonya hanya 4 menit. Tidak ada iring-iringan lagu "Hail to The Chief", tidak ada tepuk tangan seperti Trump.

ISTMAN MP | WASHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

5 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

7 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

8 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

8 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

8 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

12 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

12 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

13 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

18 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza