TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat virus corona yang mematikan yang melanda Cina daratan dan sekitarnya kembali bertambah, termasuk di Provinsi Hubei, menjadi 70 orang. Dengan begitu, total kematian akibat virus ini meningkat menjadi 564 orang total seluruh dunia dan dikonfirmasi jumlah orang yang terjangkit virus corona mendekati 28 ribu kasus di seluruh dunia.
Ketika jumlah korban dan kematian meningkat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, 5 Februari 2020, menyampaikan masih belum ada terapi yang efektif atau terobosan untuk perawatan penyembuhan virus corona pada penderita.
Dengan total lebih dari 27.600 kasus yang dikonfirmasi dan sebagian besar kasus terjadi di Hubei, Pemerintah Cina telah didorong memperluas upaya karantina. Terkait hal ini, Pemerintah Kota Shanghai mengumumkan akan menangguhkan semua acara olahraga yang bisa disaksikan publik dengan harapan bisa mencegah penularan penyakit akibat virus corona ini lebih lanjut.
Pemerintah Cina telah mengisolasi puluhan kota sebagai bagian dari tindakan karantina, menempatkan larangan bepergian pada hampir 10 juta wraga negara Cina di beberapa provinsi.
Di Hong Kong, terdapat sekitar 21 orang terinfeksi virus corona dan satu kasus berakhir dengan kematian. Kondisi ini membuat Hong Kong meningkatkan pembatasan melakukan perjalanan, memberlakukan karantina 14 hari pada siapa pun yang datang dari Cina dan menutup dua terminal kapal pesiar setelah ribuan penumpang dan anggota kru naik pada satu kapal yang merapat di wilayah itu melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dari pemeriksaan itu, tiga orang di kapal pesiar tersebut dinyatakan positif terjangkit virus. Taiwan juga memberlakukan pembatasan perjalanan serupa.
Sementara itu, Uni Eropa juga mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih agresif dalam menghadapi penyebaran virus corona ini.
“Tidak masuk akal suatu negara mengambil langkah-langkah pada satu benua dalam kondisi wilayah perbatasan terbuka pada hampir sebagian besar negara,” kata Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, dalam sebuah pertemuan dengan otoritas Prancis, Rabu, 5 Februari 2020.
Akibat virus corona yang mematikan itu, sejumlah negara-negara di Eropa telah menghentikan semua penerbangan dari Cina dan mendesak warga untuk tidak bepergian Negeri Tirai Bambu itu. Di antara negara-negara yang memberlakukan larangan itu adalah Finlandia, Prancis, dan Italia.
RT.COM | SAFIRA ANDINI