TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 5 Februari 2020, dibebaskan dari permohonan pemakzulan yang diajukan DPR Amerika Serikat. Trump diselamatkan oleh rekan-rekannya sesama politus Partai Republik yang secara estafet melindunginya selama sembilan bulan hingga diselenggarakannya pemilu presiden November 2020.
Situs reuters.com mewartakan, Trump, 73 tahun, yang awalnya seorang pengusaha dan banting stir menjadi politikus, lolos dalam upaya pemakzulan. Dia tercatat dalam sejarah Amerika Serikat sebagai Presiden yang ketiga yang berusaha dimakzulkan. Namun sama seperti dua presiden sebelumnya, Trump selamat dari pencopotan jabatan itu. Setelah lolos dari upaya pemakzulan, Trump saat ini dihadapkan pada sesi kampanye pemilu presiden Amerika Serikat 3 November 2020.
Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts bersumpah pada para senator selama awal prosedural persidangan pemakzulan Presiden AS Donald Trump di Ruang Senat di US Capitol di Washington, AS, 16 Januari 2020. [REUTERS / US TV Senat / Selebaran via Reuters]
Dalam sidang Rabu kemarin, Senat yang dikuasai oleh Partai Republik melakukan pemungutan suara, yang hasilnya 52 – 48 suara membebaskan Trump dari tuduhan penyalah-gunaan kekuasaan saat dia meminta Pemerintah Ukraina melakukan investigasi terhadap rival politiknya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Hanya Senat Partai Republik, Mitt Romney yang dalam pemungutan suara Rabu itu memberikan suaranya pada Partai Demokrat, yakni menjatuhkan hukuman pada Presiden Trump. Tidak ada satu pun suara Partai Demokrat yang mendukung pembebasan Trump dari hukuman.
Pemungutan suara senat lainnya menghasilkan 53 – 47 yang membebaskan Trump dari tuduhan menghalangi Kongres dengan menutup akses saksi mata dan dokumen yang diminta oleh DPR Amerika Serikat. DPR saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat dan Romney dalam pemungutan suara soal ini, memilih membebaskan Trump dari tuduhan menghalang-halangi, sedangkan Partai Demokrat tidak ada yang membelotkan suara ke Partai Republik.
Presiden Trump menyaksikan proses pemungutan suara oleh anggota Senat ini bersama para ajudannya dari ruang makan Gedung Putih yang dia gunakan sebagai ruang belajar. Rencananya, Trump akan menyampaikan pidato pada Kamis, 6 Febuari 2020 pukul 17.00 waktu setempat. Pidato itu diperkirakan akan menyampaikan kemenangan negara atas pemakzulan kabar bohong.
Sedangkan di Twitter, Presiden Trump mengunggah sebuah rekaman video yang memperlihatkan tanda kampanye 2020 - 2024 “Trump 4EVA”. Konstitusi Amerika Serikat membatasi masa jabatan presiden sebanyak dua kali dan Trump masih punya satu kali kesempatan untuk menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam setelah lolos dari pemakzulan.