TEMPO.CO, Jakarta - Pengawal mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron berhasil membuat kehebohan di pesawat British Airways rute London - New York. Gara-garanya, entah sengaja atau tidak, Ia meninggalkan pistolnya di dalam toilet pesawat.
"Ketika pistol ditemukan, pesawat sedang dalam persiapan lepas landas. Penumpang yang menemukan pistol itu," sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu 5 Februari 2020.
Tak hanya pistol yang ketinggalan, tetapi juga passport milik Cameron yang tak lagi menjadi perdana menteri sejak tahun 2016. Itulah kenapa awak pesawat dengan cepat mengetahui bahwa pistol itu milik pengawal PM yang mengundurkan diri paska pemilu Brexit itu.
Adapun pengawal tersebut. menurut keterangan Kepolisian Metropolitan Inggris, sudah efektif diberhentikan dari posisinya. Selain itu, Kepolisian Metropolitan juga menyampaikan bahwa investigasi internal telah dilakukan perihal kenapa pengawal Cameron sampai bisa melupakan pistol serta passport.
Sebagai catatan, membawa senjata ke dalam pesawat tak sepenuhnya ilegal di Inggris. Menurut Civil Aviation Authority, otoritas penerbangan sipil, beberapa pihak tertentu diperbolehkan membawa senjata ke pesawat untuk keperluan keamanan. Pengamanan figur penting seperti Cameron adalah salah satunya.
Secara terpisah, pihak British Airways menyatakan bahwa penerbangan tidak terganggung pasca pistol pengawal Cameron ditemukan. Mereka mengatakan bahwa penumpang hanya heboh saja ketika kapten pesawat mengumumkan telah ditemukan pistol di toilet.
"Kru kami menangani masalah yang ada dengan cepat sebelum lepas landas sehingga penerbangan bisa dilanjutkan dengan normal," ujar pihak British Airways dalam keterangan persnya.
ISTMAN MP | REUTERS