Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netizen Cina Terharu Baca Puisi Kuno di Kotak Bantuan dari Jepang

image-gnews
Turis yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati Gerbang Kaminarimon ketika mereka mengunjungi Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 31 Januari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Turis yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati Gerbang Kaminarimon ketika mereka mengunjungi Kuil Sensoji di Tokyo, Jepang, 31 Januari 2020. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Netizen Cina merasa terharu membaca tulisan pada kotak bantuan virus Corona dari Jepang yang berisi puisi kuno yang beredar di media sosial.

Sekian dari unggahan media sosial yang paling banyak beredar terkait dengan bantuan Jepang di Cina, adalah salah satu foto yang memperlihatkan kotak masker wajah yang dikatakan sumbangan dari pusat tes berbahasa Cina di Jepang menuju Wuhan.

Dikutip dari Quartz, 4 Februari 2020, foto tersebut memperlihatkan satu baris tulisan pada label yang dilekatkan pada kotak, yang berbunyi: "Tanah yang terpisah, (tapi) berbagi langit."

Kata-kata itu adalah baris dari T Daiwaj Tseiden, sebuah cerita Jepang tentang biksu Buddha Cina Jianzhen yang bepergian di Jepang pada abad ke-8. Jianzhen mengatakan kepada murid-muridnya bahwa baris puisi ini dijahit ke jubah yang diberikan kepadanya oleh seorang raja Jepang, yang mengundangnya untuk memberikan ceramah di Jepang. Tergerak oleh ketulusan raja, dia menerima undangan itu.

Banyak pengguna media sosial merasa bahwa tulisan itu adalah ungkapan solidaritas dari Jepang di tengah wabah, meskipun tidak jelas siapa yang memasang label itu di kotak. "Orang Jepang tampaknya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang puisi kuno daripada kita orang Cina. Saya hampir merasa perlu belajar cara membaca bahasa Mandarin kuno dari mereka," kata seorang netizen sebagai tanggapan terhadap berita tersebut.

Pengguna internet di Cina juga memuji sikap Jepang yang lain, termasuk sumbangan 1 juta masker Jepang untuk pengecer di Kota Chengdu, Cina, dan 30.000 masker dari Kota Oita yang merupakan sister city Kota Wuhan. Tagar berbahasa mandarin #Jepang mengirimkan 1 juta masker wajah untuk membantu Wuhan, telah dilihat lebih dari 500 juta kali di Weibo.

"Saya menangis. Kebaikan dari Jepang ini bahkan terlihat lebih berharga dalam menghadapi reaksi dingin terhadap Cina dari beberapa rekan senegara saya," kata seorang pengguna Weibo dalam komentar dari sebuah unggahan Twitter dengan tagar "#Jepang akan melakukan yang terbaik untuk membantu Cina".

Pujian untuk Jepang telah menjadi hal biasa di internet dalam beberapa hari terakhir, yang sejatinya adalah peristiwa yang jarang mengingat sejarah panjang permusuhan antara kedua negara sejak invasi Jepang ke Cina pada tahun 1937.

Pujian netizen Cina muncul karena respons Jepang terhadap krisis virus Corona jauh lebih baik daripada banyak negara lain. Ketika AS dan Australia telah melarang pengunjung yang datang dari Cina daratan dalam 14 hari terakhir, Tokyo sejauh ini hanya memberlakukan larangan masuk pada semua orang asing yang pernah ke Provinsi Hubei, serta pemegang paspor Cina yang dikeluarkan di Hubei. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada Selasa ia kemungkinan akan memperluas pembatasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pujian datang bahkan ketika Abe menjadi salah satu pemimpin dunia yang langka untuk berbicara tentang perlunya Taiwan diizinkan untuk berpartisipasi dalam WHO.

Selain di luar negeri, orang-orang dari Kota Wuhan atau Provinsi Hubei mendapati diri mereka menjadi sasaran stigma negatif dan diskriminasi di Cina.

Banyak juga yang menggunakan tanggapan Jepang atas virus Corona sebagai cara untuk mengkritik Taiwan, yang telah memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat terhadap warga negara Cina dan membatasi ekspor masker wajah ke Cina. "Jepang berperilaku jauh lebih baik daripada Taiwan saat ini," kata seorang pengguna Weibo. "Mereka yang membenci Jepang dengan cara ekstrem perlu merenungkan diri mereka sendiri."

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, berbicara pada konferensi pers reguler di Beijing, Cina, 6 Januari 2016. [REUTERS / Jason Lee]

Pemerintah Cina secara resmi juga telah menyampaikan terima kasih kepada Jepang atas sikap dan dukungannya terhadap Cina, ketika negara lain mengalihkan diri.

"Saya sangat tersentuh," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pada Selasa, dikutip dari South China Morning Post.

"Saya percaya banyak netizen Cina juga memperhatikan detail yang menghangatkan hati ini," kata Hua. "Kami berterima kasih kepada orang-orang dari negara mana pun yang telah menunjukkan simpati, pengertian, dan dukungan selama masa sulit ini. Kami akan mengenang ini di hati kami."

Sementara pada Senin, Beijing mengkritik Washington karena menutup perbatasannya dengan pengunjung yang pernah ke Cina daratan. Hua mengatakan bahwa AS adalah negara pertama yang menarik staf konsulat dari Wuhan, pusat wabah virus Corona, dan memberlakukan larangan masuk pada pengunjung Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

5 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

6 jam lalu

 Perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil menjadi finalis dalam olimpiade fisiologi kedokteran tingkat Internasional. Foto : unismuh
Tim Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Jadi Finalis Olimpiade Fisiologi di Jepang

Ini pertama kali keikutsertaan Fakultas Kedokteran Unismuh, dan menjadi satu-satunya institusi yang berasal dari Indonesia.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

2 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024