Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Cina Pantau Area Penyebaran Virus Corona Lewat Aplikasi

image-gnews
Penumpang pesawat udara mengenakan masker, usai tiba di Bandara Ivalo, Finlandia, 24 Januari 2020. Penggunaan masker guna antisipasi atas terjangkitnya virus Corona. Lehtikuva/Tarmo Lehtosalo via REUTERS
Penumpang pesawat udara mengenakan masker, usai tiba di Bandara Ivalo, Finlandia, 24 Januari 2020. Penggunaan masker guna antisipasi atas terjangkitnya virus Corona. Lehtikuva/Tarmo Lehtosalo via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bahaya virus corona yang semakin meluas ke beberapa daerah di Cina telah membuat warga setempat memanfaatkan aplikasi pemetaan dan pelacak perjalanan. Langkah ini diharapkan bisa menghindari beberapa area yang terinfeksi oleh virus mematikan itu dan agar masyarakat lebih mempersiapkan diri dengan situasi yang tengah mereka hadapi. 

Dua perusahaan pemetaan data, QuantUrban dan mini program WeChat menciptakan platform yang dapat memuat informasi resmi tempat-tempat terinfeksi virus dan memetakannya secara geografis. Dengan demikian, pengguna dapat mengukur seberapa dekat mereka dengan lokasi terinfeksi virus mematikan tersebut.

Vladimir Markov menunjukan suasana jalanan yang kosong di Kota Wuhan semenjak mewabahnya virus corona di Cina, 3 Februari 2020. WHO mengumumkan status darurat global untuk virus corona. VLADIMIR MARKOV/via REUTERS

Aplikasi yang bisa diunduh di WeChat ini bernama "YiKuang" atau "Situasi Epidemi". Aplikasi ini mencakup pemetaan wilayah selatan Cina seperti Kota Shenzhen dan Guangzhou. Sedangkan situs berbasis peramban milik QuantUrban meliputi sembilan kota lainnya. 

"Shenzhen memungkinkan terkena dampak virus paling besar dan data pemerintahan sangat lamban. Aplikasi seperti ini membuat tenang. Anda dapat menghindari wilayah yang sudah terinfeksi oleh virus," kata April, warga Shenzhen yang tak ingin disebut nama lengkapnya. 

Pada Senin, 3 Februari 2020, Kota Shenzhen telah menerima peningkatan kasus pasien yang terkonfirmasi terjangkit virus corona, yakni 245 kasus. Hal ini menyebabkan beberapa kota besar di Cina, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou menjadi kota dengan dampak terparah dengan populasi pekerja migran terbesar dari provinsi wilayah tengah Cina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami ingin menyediakan informasi di peta agar masyarakat dapat melihat bagaimana kondisi penyebaran virus, juga meningkatkan kewaspadaan semua orang agar menyiapkan perlindungan yang memadai. Para relawan juga membantu tim untuk memperbarui peta sesuai dengan data pemerintah yang keluar setiap harinya," tegas Yuan Xiaohui, pendiri aplikasi QuantUrban. 

Yikuang juga mengandalkan relawan untuk tetap aktual dan mengganti lambang tengkorak dan tulang menjadi tanda seru untuk lokasi yang telah dikonfirmasi terjangkit virus corona. Pengubahan lambang tersebut dilakukan setelah adanya keluhan dari pengguna media sosial Weibo yang mengaku panik dengan penggunaan lambang lama tersebut. 

"Jika saya tahu ada orang sakit di sekitar, saya bisa mengambil langkah untuk waspada. Saya tinggal di antara Shenzhen dan Guangzhou, dan peta-peta ini sangat bagus di sana," kata Steven Liu kepada Reuters. 

Media milik Pemerintah Cina, CCTV dan People's Daily dalam pemberitaan memberikan dukungan bagi program pemetaan dan pelacakan tempat-tempat terinveksi virus corona ini, yang membantu pengguna melacak penggunaan bus, kereta api atau pesawat terbang yang mereka gunakan yang juga dipakai oleh pasien terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

CHANNELNEWSASIA | SAFIRA ANDINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

12 jam lalu

Agrimate, solusi agritech inovatif yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Unikom berhasil menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024. (Microsoft)
Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

16 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

17 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

18 jam lalu

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

20 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

Instagram dapat mengatur jadwal unggahan Reels, Story, dan postingan lain secara otomatis. Begini caranya.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.