Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beijing Izinkan Tim Ahli WHO dari Amerika Masuk ke Cina

image-gnews
Penumpang tiba di bandara O'Hare Chicago dengan mengenakan masker guna menghindar atas penyebaran virus Corona di Chicago, Illinois, AS, 24 Januari 2020. REUTERS/Kamil Krzaczynski
Penumpang tiba di bandara O'Hare Chicago dengan mengenakan masker guna menghindar atas penyebaran virus Corona di Chicago, Illinois, AS, 24 Januari 2020. REUTERS/Kamil Krzaczynski
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina setuju memberikan izin pada ahli kesehatan asal Amerika Serikat yang menjadi bagian dari tim Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang akan masuk ke Negeri Tirai Bambu. Tim ahli WHO itu akan berusaha membantu memerangi penyebaran virus corona yang menyebar dengan sangat cepat.    

Di Provinsi Hubei, tempat asal muasal penyebaran virus corona, tercatat ada 2.345 kasus baru virus corona dan 64 kasus yang berakhir dengan kematian. Sampai Senin, 3 Februari 2020, total 414 kasus kematian virus corona untuk Provinsi Hubei. 

Terowongan Sungai Yangtze Wuhan yang diblokir menyusul merebaknya virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 25 Januari 2020. China Daily via REUTERS

Dikutip dari physiciansweekly.com, virus corona juga telah berdampak pada pasar saham di Cina yang pada Senin kemarin anjlok 8 persen. Penyebaran virus corona juga telah mendesak Beijing memperpanjang libur Imlek agar membuat orang-orang tetap berada di rumah. 

Gedung Putih pada Senin, 3 Februari 2020, mengatakan Cina telah mengizinkan para ahli kesehatan dari Amerika Serikat yang menjadi bagian dari tim WHO untuk menjalankan misi mereka mempelajari virus corona dan membantu mengatasi virus mematikan tersebut yang muncul pertama kali di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. WHO pada akhir pekan lalu telah mendeklarasikan darurat global atas penyebaran virus corona yang gejalanya seperti flu.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Cina, dikunci dengan ditutupnya akses transportasi menuju ke kota-kota itu. Cina juga menghadapi isolasi internasional, dimana ketakutan ini telah mengganggu pertumbuhan ekonomi negara itu. Virus corona telah menyebar di 23 negara di luar Cina dan kawasan.     

“Washington tak henti-hentinya memproduksi dan menyebarkan kepanikan. Justru negara-negara maju seperti Amerika Serikat dengan kapabilitas dan fasilitas pencegahan epidemi yang kuat, telah memimpin dalam memaksakan pembatasan berlebihan yang bertentangan dengan rekomendasi WHO,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying.

WHO tidak menyarankan larangan perdagangan dan bepergian terkait penyebaran virus corona ini.  Namun Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Amerika Serikat atau CDC bersikap mempertahankan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Amerika, diantaranya tidak mengizinkan masuk ke Amerika warga negara asing yang pernah melancong ke Cina dalam kurun waktu 14 hari.     

Nancy Messonnier, Direktur CDC bidang  Imunisasi dan Penyakit Pernafasan mengatakan pihaknya telah membuat keputusan yang cukup agresif dalam menghadapi ancaman virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah yang diambil pihaknya ini pun diharapkan bisa memperlambat penyebaran. Kasus pasien terjangkit virus corona sudah mencapai 17 ribu kasus.      

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

24 menit lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

2 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

2 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

3 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

15 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

19 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.