TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Carrie Lam mengumumkan penutupan perbatasan utama dengan Cina daratan setelah tekanan publik terkait antisipasi virus Corona.
Pada Senin Lam mengatakan langkah terbaru diambil untuk menjamin pengawasan titik perbatasan untuk memperketat orang yang menyebrang perbatasan, dikutip dari CNN, 3 Februari 2020. Namun, Lam mengatakan tidak menutup semua perbatasan dengan Cina daratan.
Lam mengatakan perbatasan darat utama di Lo Wu dan Lok Ma Chau akan ditutup pada Senin malam ini, seperti halnya Terminal Feri Hong Kong-Makau.
Penutupan akan membuat semua, kecuali tiga penyeberangan perbatasan antara Hong Kong dan Cina daratan, ditutup. Yang tetap buka adalah bandara internasional Hong Kong, perbatasan Teluk Shenzhen dan jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau.
Seorang warga mencari bahan makanan setelah semakin menyebarnya virus corona di sebuah supermarket di Hong Kong, 30 Januari 2020. REUTERS/Tyrone Siu
Pengumuman Lam muncul setelah petugas kesehatan di Hong Kong berunjuk rasa lima hari pada hari Senin, menuntut penutupan perbatasan penuh dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah.
"Ini tidak ada hubungannya dengan demo lima hari oleh petugas kesehatan," kata Lam. "Jika ada yang berpikir bahwa dengan mengambil langkah-langkah ekstrem seperti itu pemerintah akan terpaksa melakukan sesuatu yang tidak rasional, atau sesuatu yang hanya akan membahayakan publik mereka tidak akan mendapatkan tempat."
Jumlah warga Cina yang memasuki Hong Kong telah turun sejak penutupan awal, kata pemerintah sebelumnya, dengan sebagian besar dari mereka yang terus melintasi perbatasan daratan adalah penduduk Hong Kong.
Tidak jelas bagaimana penutupan baru akan mempengaruhi mereka yang bekerja di Hong Kong tetapi tinggal di seberang perbatasan, dan sebaliknya.
Dikutip dari South China Morning Post, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengkonfirmasi sudah ada 361 kematian di Cina daratan pada laporan Ahad malam. Sebanyak 17.205 kasus di Cina daratan dan total 17.384 kasus di seluruh dunia. Sementara Filipina melaporkan korban meninggal virus Corona pertama di luar Cina daratan pada Sabtu kemarin.