TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menghentikan layanan kereta api dengan Cina untuk mencegah penyebaran virus Corona. Perusahaan kereta api negara, Russian Railways, mengatakan pada Ahad penghentian layanan akan dimulai pada 3 Februari waktu Rusia.
Pada 31 Januari, Kereta Api Rusia membatasi layanan kereta api penumpang Cina, hanya menyisakan kereta langsung antara Moskow dan Beijing.
Sekarang, semua kereta ke dan dari China dibatalkan. Keputusan mulai berlaku pada tengah malam waktu Moskow pada 3 Februari, dikutip dari Sputnik, 3 Februari 2020.
Pada 31 Januari, dua kasus pertama virus Corona Wuhan baru dikonfirmasi di Rusia, di wilayah Zabaikalsky dan di wilayah Tyumen.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengumumkan pada Senin bahwa Rusia memerintahkan deportasi warga asing yang terinfeksi virus Corona.
Perdana menteri memerintahkan untuk menempatkan coronavirus dalam daftar penyakit yang sangat menular, memungkinkan tindakan lebih keras terhadap warga asing dengan tanda-tanda penyakit, termasuk karantina dan pengusiran.
"Sekarang virus Corona Wuhan ditambahkan ke daftar penyakit yang sangat menular. Ini akan memungkinkan untuk mendeportasi warga asing, jika mereka diketahui menderita penyakit semacam itu, dan mengumumkan tindakan pembatasan khusus, termasuk isolasi dan karantina," kata Mishustin di Moskow, dikutip dari Anadolu.
Dia juga mengingatkan bahwa Rusia menutup perbatasan dengan Cina, menghentikan lalu lintas di perbatasan Rusia-Mongolia, dan untuk sementara waktu melarang pengiriman visa kelompok, turis, dan pekerjaan kepada warga Cina.
Pada 1 Februari, S7 Airlines Rusia mengatakan telah membatalkan semua penerbangan dari Rusia ke Cina mulai dari 1 Februari dan semua yang dari Cina ke Rusia mulai dari Minggu 2 Februari karena wabah virus Corona.
Dikutip dari CNN, Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan 361 kematian di Cina daratan pada Ahad malam, dengan 17.205 kasus. Sementara pada Sabtu, Filipina melaporkan kasus kematian pertama virus Corona di luar Cina daratan.