Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan Suriah Bombardir Idlib, Empat Tentara Turki Tewas

image-gnews
Seorang anak laki-laki mengenakan bendera Turki berdiri di samping seorang tentara Turki di kota Tal Abyad, Suriah 23 Oktober 2019.[REUTERS / Khalil Ashawi]
Seorang anak laki-laki mengenakan bendera Turki berdiri di samping seorang tentara Turki di kota Tal Abyad, Suriah 23 Oktober 2019.[REUTERS / Khalil Ashawi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat tentara Turki tewas dan sembilan lainnya terluka setelah pasukan pemerintah Suriah membombardir Provinsi Idlib pada Senin.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pasukan Turki segera membalas, menghancurkan target di wilayah Idlib, dikutip dari Reuters, 3 Februari 2020. Kementerian tidak memaparkan rinci serangan balasan Turki.

Sementara dilaporkan Hurriyet Daily News, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan melanjutkan membalas serangan terhadap pasukannya di Idlib.

Berbicara kepada wartawan sebelum berangkat ke Ukraina, Erdogan mengatakan artileri Turki menghantam sekitar 46 sasaran.

"Mereka yang menguji tekad Turki dengan serangan keji seperti itu akan menyadari kesalahan mereka," kata Erdogan.

Dia menambahkan bahwa Turki tidak akan menerima upaya Rusia untuk meredakan ketegangan. "Tidak mungkin bagi kita untuk tetap diam ketika tentara kita mati syahid," kata Erdogan.

Kantor berita Turki, Anadolu, mengutip Kementerian Pertahanan Turki mengatakan para prajurit, yang dikirim sebagai bala bantuan ke wilayah tersebut untuk tujuan mencegah konflik di zona eskalasi Idlib, diserang oleh pasukan Assad, meskipun lokasi mereka sebelumnya dikoordinasikan.

"Kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menargetkan pasukan Suriah, kami menargetkan pasukan rezim Suriah hanya karena merekalah yang menyerang tentara Turki kami," kata Erdogan, dikutip dari Al Jazeera.

"Kita tidak bisa duduk diam. Sebagai tanggapan, kita akan meminta pertanggungjawaban semua yang bertanggung jawab atas serangan terhadap tentara Turki. Dan, saat kita berbicara, pertahanan udara dan pesawat tempur kita sedang melakukan operasi masing-masing."

Erdogan mengklaim bahwa serangan balasan itu menewaskan antara 30 dan 35 tentara Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan itu terjadi sehari setelah konvoi besar militer Turki pindah ke daerah itu pada hari Minggu di tengah serangan baru pemerintah Suriah yang didukung oleh jet Rusia yang.

Konvoi militer Turki terdiri dari puluhan kendaraan lapis baja, truk tangki bahan bakar dan truk flatbed yang mengangkut tank dan pengangkut personel lapis baja.

Turki telah mendirikan 12 pos militer di sekitar Idlib sejalan dengan kesepakatan 2018 antara Rusia, Iran dan Turki untuk zona de-eskalasi di wilayah tersebut.

Provinsi Idlib adalah rumah bagi sekitar tiga juta orang, banyak dari mereka mengungsi dari bagian lain Suriah dalam serangan kekerasan sebelumnya.

Menurut PBB, hampir 390.000 orang, terutama perempuan dan anak-anak, telah meninggalkan rumah mereka di Suriah barat laut sejak 1 Desember tahun lalu. Turki menampung lebih dari 3,5 juta pengungsi Suriah dan mewaspadai gelombang masuk baru.

Pemerintah Suriah dan sekutu utamanya Rusia mempertahankan operasi militer di Idlib bertujuan mengusir "teroris" dari wilayah itu, sesuai dengan perjanjian de-eskalasi 2018.

Kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham, mantan afiliasi al Qaeda yang dianggap oleh Rusia dan Turki sebagai organisasi "teroris", mengendalikan sebagian besar Idlib.

Rusia dan Turki bekerja sama akhir tahun lalu dalam menetapkan perbatasan zona aman di wilayah terpisah di timur laut Suriah, menyusul operasi terhadap milisi Kurdi yang dijuluki "teroris" oleh Turki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

11 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

3 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

6 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

9 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

10 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

12 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

12 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah