Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Brexit, Warga Paksa Imigran Bicara Bahasa Inggris

image-gnews
Puluhan warga mengibarkan bendera Inggris setelah resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. REUTERS
Puluhan warga mengibarkan bendera Inggris setelah resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada sepekan setelah Inggris resmi keluar dari Eropa (Brexit), PR baru sudah muncul: Rasialisme dan Xenophobia. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dimanfaatkan sejumlah pihak untuk bersikap rasis terhadap imigran-imigran yang menyebrang dari Eropa ataupun negara lain.

Salah satu wujudnya berada di Winchester Tower, Norwich. Di hunian rumah susun tersebut, beredar pengumuman yang pada intinya meminta penghuni untuk hanya berbicara dengan Bahasa Inggris. Alasan yang dipakai, karena Inggris akhirnya benar-benar independen pasca Brexit.

"Kami tidak mentoleransi mereka yang berbicara dengan bahasa selain Bahasa Inggris. Kami sekarang adalah negara mandiri dan Bahasa Inggris adalah bahasa ibu di sini. Jika kamu mau berbicara dengan bahasa tempat kamu berasal, maka kami menyarankan anda untuk segera pulang ke tempat asal...," bunyi dari edaran tersebut sebagaimana dikutip dari CNN, Senin, 3 Februari 2020.

Edaran tersebut memicu reaksi keras, bahkan dari warga Inggris sendiri. Roger Blackwell, salah satu penghuni Winchester Tower, mengatakan bahwa situasi Brexit memang memicu orang-orang rasis untuk keluar dari sarangnya. Meski begitu, kata Blackwell, aksi rasis itu bisa ditekan apabila publik tidak mendukung atau memberi perhatian ke aksi mereka.

"Kamu sebaiknya tidak memberikan mereka perhatian. Lebih baik menguburnya dalam -dalam," ujar Blackwell.

Hal senada disampaikan oleh jurnalis asal Inggris, Simon Price. Price juga mengatakan bahwa Brexit telah memberi ruang untuk orang-orang rasis bersuara. Apalagi, inti dari Brexit adalah kembali menjadi Inggris yang seutuhnya. Oleh karenanya, aksi rasis yang ada menjadi tidak terhindarkan.

Ia menyarankan warga Inggris untuk menolak aksi rasis dari siapapun. Menurutnya, situasi Brexit seharusnya menjadi momen untuk menunjukkan bahwa Inggris tetaplah negara yang memperlakukan imigran dengan baik terlepas kebijakan imigrasi yang akan semakin ketat ke depannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Situasi (rasis) ini akan semakin buruk. Lakukan apa yang kamu bisa untuk mendukung imigran-imigran yang harus berhadapan dengan aksi (rasis) itu. Kita semua harus menolak (aksi rasis)," ujar Price.

Lee Robson, pengelola Winchester Tower, telah memerintahkan staffnya untuk mencabut semua edaran yang ada. Selain itu, ia juga telah melaporkan kasus rasialisme pasca Brexit itu ke Kepolisian Norwich.

"Kami menyikapi kasus ini dengan sangat serius dan meminta para penghuni untuk menghubungi Kepolisian Norwich jika mereka khawatir soal keamanan mereka," ujar Robson.

Dalam kesempatan terpisah, Kepolisian Norwich mengatakan bahwa mereka tengah melakukan uji forensik terhadap bukti-bukti yang ada serta memeriksa CCTV untuk mencari pelaku.

CNN | ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

14 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

14 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.