Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Isi Buku John Bolton yang Membuat Trump Nyaris Lengser

image-gnews
Presiden AS Donald Trump tiba bersama putri dan penasihat senior Ivanka Trump untuk KTT Gedung Putih tentang Perdagangan Manusia di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 31 Januari 2020. [REUTERS / Leah Millis]
Presiden AS Donald Trump tiba bersama putri dan penasihat senior Ivanka Trump untuk KTT Gedung Putih tentang Perdagangan Manusia di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 31 Januari 2020. [REUTERS / Leah Millis]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buku mantan penasihat keamanan nasional Amerika, John Bolton, nyaris membuat Presiden Amerika Donald Trump lengser. Gara-gara buku berjudul "The Room Where It Happened: A White House Memoir" tersebut, partai Demokrat mengajukan permohonan untuk memakzulkan Trump. Untung bagi Trump, ia memiliki cukup banyak dukungan di Senat untuk menyelamatkannya dari upaya pemakzulan pada sidang hari Rabu pekan depan, 5 Februari 2020.

Buku Bolton memuat banyak hal, namun hanya satu yang membuat pemerintahan Trump di permasalahkan: Bab Ukraina. Bab Ukraina menceritakan secara detil bagaimana Trump menahan bantuan militer Ukraina untuk memaksa mereka memata-matai, menginvestigasi Joe Biden, kandidat rival Trump di Pemilu 2020 nanti. Trump kemudian didakwa atas dasar penyalahgunaan wewenang atas kejadian tersebut.

Menurut Buku Bolton, penahanan bantuan militer untuk Ukraina sudah direncanakan sejak awal Mei 2019. Dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, Trump memerintahkan Bolton mencari informasi-informasi yang bisa digunakan untuk menyerang kandidat Demokrat sebelum Pemilu 2020. Salah satunya soal keterlibatan Biden dan anaknya di perusahaan gas Burisma, Ukraina. Trump yakin betul ada praktik korupsi di perusahaan itu.

Bolton, dalam bukunya, menyatakan bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang ditugaskan. Selain dirinya, ada Kepala Staf Kepresidenan Mick Mulvaney, pengacara Rudolph W. Giuliani, dan konsuler Gedung Putih Pat A. Cipollone. Meski begitu, Bolton menulis dirinya lah yang diminta untuk menelpon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, lebih dulu.

"Demi menyakinkan Mr. Zelensky agar mau bertemu dengan Giuliani yang datang ke Ukraina untuk membahas investigasi permintaan Presiden (Trump). Namun, Bolton tidak pernah melakukan permintaan Trump tersebut," sebagaimana dikutip dari New York Times.

Bolton menulis dirinya tidak mengikuti permintaan Trump karena ia sudah membaca motifnya. Dalam bukunya, Bolton menyampaikan bahwa Trump percaya sekali bahwa Ukraina sempat berupaya untuk menjatuhkannya di Pemilu 2016. Oleh karenanya, ia ingin melakukan hal yang sama kepada Ukraina, dimulai dengan mengirim Giuliani untuk membujuk Zelensky memata-matai Biden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Permintaan (kepada Zelensky) untuk menerima Giulianni gagal total. Trump kemudian membentuk tim berisi diplomat Amerika yang ditugaskan untuk terus menekan Ukraina agar melakukan investigasi yang diinginkan Trump," ujar Bolton di bukunya

Upaya menekan Ukraina tersebut berujung pada keputusan Trump untuk menahan bantuna 391 Juta Dollar AS yang ditujukan untuk militer Ukraina. Tanpa dana bantuan tersebut, Ukraina diyakini akan kesulitan bertahan dari agresi Rusia. Trump berharap penahanan itu akan membuat Zelenksy menuruti kemauannya. Bolton menuliskan kejadian di bulan Agustus itu secara detil.

Dalam sidang, kubu Trump membantah kaitan antara penahanan bantuan dan permintaan investigasi. Tim hukumnya menyampaikan bahwa dua hal tersebut adalah dua hal yang terpisah, bukan satu kesatuan. Mereka juga mengklaim bahwa Trump berhak melakukan penahanan itu, tak terkecuali untuk kepentingan pemilu karena pemilu adalah kepentingan publik.

Bolton tahu secara detil runtutan kejadian Trump memaksa Ukraina melakukan investigasi yang berujung pada panahanan bantuan militer. Oleh karenanya, kubu Demokrat terus mendesak pemanggilan Bolton sebagai saksi dalam sidang pemakzulan Trump di Senat AS. Namun, upaya Demokrat gagal karena kekurangan suara dukungan. Trump diyakini sudah bisa "bebas" pada hari Rabu nanti.

REUTERS | NEW YORK TIMES | ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

1 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

8 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

12 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina