TEMPO.CO, Jakarta - Ibu-ibu di Australia berkelahi setelah beradu argumen tentang virus Corona. Perkelahian ini menyebabkan seorang ibu tak sadarkan diri.
Menurut kepolisian, perkelahian dimulai antara sepasang ibu di situs obrolan kelompok ibu-ibu Sydney dan berakhir dengan keduanya dilarikan ke rumah sakit, dikutip dari Fox News, 1 Februari 2020.
"Argumen dengan cepat meningkat dari verbal ke fisik; mendorong, menampar, menjambak rambut dan akhirnya keduanya bergumul di tanah, secara singkat tak sadarkan diri, meski semua orang sekitar berupaya melerai," kata Northern Beaches Police pada unggahan Facebook hari Kamis kemarin.
Dua perempuan, yang berusia 33 dan 36 tahun, berencana untuk menyelesaikan argumen tentang dampak kesehatan dari wabah virus Corona Wuhan secara langsung pada hari Selasa di pinggiran kota Brookvale, masing-masing membawa bantuan, tetapi tidak ada yang mampu melerai perkelahian.
Ibu berusia 36 tahun dirawat karena cedera kepala dan bahu serta luka di lengannya, dan ibu berusia 33 tahun dirawat karena sakit bahu dan cedera lainnya yang tidak parah.
Polisi mengatakan bahwa keduanya sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan mereka terus menyelidiki insiden itu.
Menurut Globalnews.ca, keduanya terlibat dalam diskusi panas tentang masalah kesehatan virus Corona ketika mereka setuju untuk membahas masalah lebih lanjut secara langsung.
Sebuah unggahan Facebook polisi sebelumnya menggambarkan insiden itu secara lebih rinci. Namun, sejak itu unggahan telah dihapus, tetapi beberapa outlet berita Australia menyimpan tangkapan layar dan kutipan dari deskripsi sebelumnya.
Polisi mengatakan di unggahan awal bahwa argumennya adalah tentang virus Corona saat ini dan dampaknya. Tidak diketahui apa isi perdebatan keduanya dan bagian debat mana yang menyebabkan keduanya marah.
Paramedis dan polisi dipanggil ke tempat kejadian dan kedua perempuan itu dibawa ke rumah sakit.
Sejumlah tiba di Stasiun West Kowloon, sebelum ditutup untuk sementara waktu, setelah wabah virus corona semakin menyebar di Hong Kong, Cina, 29 Januari 2020. Selain penutupan jalur darat, pemerintah Hong Kong juga akan menutup jalur laut dan udara dari Cina. REUTERS/Tyrone Siu
Banyak warganet yang mencemooh para ibu karena menjadi contoh buruk bagi anak-anak mereka.
"Dasar! Betapa bodohnya orang ini. Mari kita berharap mereka berdua saling bertingkah masuk akal karena itu perilaku yang mengerikan," tulis satu orang warganet, dikutip dari Daily Mail. "Sekarang saya tahu mengapa aku menghindari kelompok ibu."
Australia telah mengkonfirmasi tujuh kasus virus Corona. Di antara yang terbaru adalah seorang perempuan berusia 21 tahun yang berada dalam penerbangan terakhir dari Wuhan ke Sydney sebelum Cina memberlakukan larangan perjalanan.
Infeksi lain terdeteksi pada seorang pria yang tiba di Melbourne dari Cina dan tiga pria di Sydney yang baru-baru ini tiba dari Cina mereka dinyatakan positif menderita penyakit tersebut dan dirawat di unit isolasi rumah sakit setempat.
Laporan terbaru Komisi Kesehatan Nasional Cina pada Sabtu 1 Februari 2020, 11.791 kasus telah dikonfirmasi di 31 provinsi, kotamadya, dan wilayah otonomi seluruh Cina pada Jumat, dengan 11.943 kasus di seluruh dunia, dikutip dari South China Morning Post.
Adapun korban meninggal virus Corona tercatat berjumlah 259 orang di seluruh dunia pada Sabtu, di mana seluruh kematian terjadi di Cina daratan.