Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perawat di Jerman Diduga Meracun Bayi dengan Morfin

image-gnews
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat di Jerman ditahan atas dugaan meracun dengan morfin lima bayi yang baru lahir. Kelima bayi itu untungnya selamat.    

Perawat yang identitasnya tidak dipublikasi itu ditahan pada Rabu, 29 Januari 2020 setelah penyidik menemukan sebuah penyuntik yang mengandung asi yang dicampur dengan morfin di lacinya di Rumah Sakit Ulm, di wilayah selatan Jerman. 

Kepala Kepolisian Ulm, Bernhard Weber menjelaskan diantara yang diracun itu ada yang lahir prematur. Bayi-bayi itu berusia satu hari sampai lima minggu dan berada di ruang rumah sakit yang sama. Tindak kejahatan ini terbongkar ketika bayi-bayi tersebut berhenti bernafas pada saat yang hampir bersamaan pada dini hari, 20 Desember 2019 .     

“Tindakan cepat yang dilakukan para staf bisa menyelamatkan nyawa bayi-bayi itu,” kata Weber, seperti dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 1 Februari 2020. 

Dokter yang menangani memproyeksi bayi-bayi itu tidak akan mengalami dampak jangka panjang akibat tindakan oknum tak bertanggung jawab ini. Perawat yang diduga melakukan kejahatan ini, menyangkal tuduhan telah meracun bayi-bayi tersebut. Dia saat ini sudah ditahan, namun belum secara resmi didakwa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa Penuntut wilayah Ulm, Christof Lehr, mengatakan perawat itu terancam tuduhan percobaan pembunuhan dan merusak tubuh. Belum diketahui apa motif perawat tersebut melakukan tindakan itu.    

Sebelum kejahatan ini terbongkar, pihak rumah sakit Ulm menduga bayi-bayi tersebut kemungkinan mengalami sebuah infeksi. Namun mereka menemukan kenyataan lain saat hasil tes urine pada 16 Januari 2020 menyatakan negatif infeksi.     

Kepala Dokter Anak Rumah Sakit Ulm, Klaus-Michael Debatin, menjelaskan hasil tes tidak memperlihatkan jejak morfin meskipun tidak ada satu dari lima bayi itu pun yang seharusnya menerima morfin penghilang rasa sakit. Morfin masuk kategori obat untuk meredakan rasa sakit. Pada balita, morfin digunakan untuk merawat bayi-bayi dalam kondisi tertentu yang ibunya kecanduan narkoba. Morfin yang overdosis bisa menyebabkan kegagalan pernafasan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

23 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

24 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

31 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

31 hari lalu

Pria Palestina Ismail Al-Khlout membaca Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat serangan militer Israel saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, selama bulan suci Ramadhan, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 13 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

35 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

37 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

37 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.