Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Perkosaan di India Minta Pengampunan dari Eksekusi Mati

image-gnews
Mukesh Singh, pelaku perkosaan meminta pengampunan dari eksekusi hukuman mati. Sumber: Hindustan Times via Getty Images/mirror.co.uk
Mukesh Singh, pelaku perkosaan meminta pengampunan dari eksekusi hukuman mati. Sumber: Hindustan Times via Getty Images/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mukesh Singh, 32 tahun, salah satu pelaku perkosaan berantai dan pembunuhan di Delhi, India, pada 2012, mengklaim berhak mendapat pengampunan karena di dalam penjara dia telah mengalami kekerasan seksual. Singh rencananya akan dieksekusi mati pada Sabtu, 1 Februari 2020 atas tindak kejahatan yang dilakukannya yang sangat brutal hingga membuat masyarakat dunia kaget dan memicu gelombang unjuk rasa di India. 

Dikutip dari mirror.co.uk, dalam banding yang diajukan Singh, dia melaporkan berhak mendapat pengampunan karena dia telah mengalami kekerasan selama dalam penjara saat menunggu eksekusi mati dijalankan. Namun tiga hakim banding menolak permohonannya dengan alasan penderitaan yang dialami pelaku perkosaan di dalam penjara bukan dasar diberikannya pengampunan.

Mukesh Kumar, pelaku perkosaan meminta pengampunan setelah mengalami siksaan dalam penjara. Sumber: Rex Features/mirror.co.uk

Singh rencananya akan menghadapi hukuman gantung pada Sabtu, 1 Februari 2020 bersama tiga teman komplotannya yang memperkosa seorang mahasiswi fisioterapi, 23 tahun, pada Desember 2012. Korban yang diketahui bernama Jyoti Singh diperkosa dalam sebuah bus hingga tewas saat pulang dari bioskop bersama temannya.             

Singh dan tiga temannya melakukan perkosaan berantai dan menyiksanya dengan sebuah besi. Jyoti dan temannya dipukuli sebelum dibuang dalam kondisi tak berbusana dan setengah pingsan di tepi jalan Munirka, selatan Kota Delhi, India. Jyoti meninggal di rumah sakit beberapa minggu kemudian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain Singh, tiga temannya yang lain, yakni Akshay Thakur Singh, Pawan Gupta dan Vinay Sharma, divonis hukuman mati. Sebenarnya total ada enam orang dalam kasus perkosaan ini, termasuk sopir bus yang sudah ditahan. Satu pelaku perkosaan meninggal di rumah sakit atas dugaan bunuh diri, namun keluarganya mengklaim dia telah dibunuh. 

Singh sedang mengajukan pengampunan ke Presiden India, Ram Nath Kovind, untuk kedua kalinya setelah permohonan yang pertama ditolak. Pengacara Singh mengatakan Presiden Kovind sudah membuat keputusan tanpa melihat fakta-fakta dalam kasus ini, dimana kliennya mengalami penyiksaan seksual berulang di dalam penjara. 

Dalam permohonannya Singh jgua mengatakan satu orang rekannya dalam kasus ini yang meninggal dalam penjara, bukan meninggal karena bunuh diri, tetapi karena dibunuh. Singh juga menekankan dia mengalami penyiksaan dan ditempatkan di penjara isolasi di Tihar. Namun tiga hakim berkeras penderitaan dalam penjara bukan alasan untuk menghindari dari eksekusi mati. 

Singh awalnya dijadwalkan menjalani hukuman mati bersama tiga temannya dalam kasus ini pada 22 Januari 2020 lalu, namun permohonan pengampunan yang diajukannya telah menghambat proses eksekusi mati. Jika permohonan pengampunan yang kedua ini juga ditolak Presiden, maka eksekusi mati terhadap Singh dan tiga temannya pada 1 Februari 2020 pukul 6 pagi tidak bisa lagi ditunda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

19 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

1 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

7 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

7 hari lalu

Robinho. Foto/Instagram/Robinho
Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

9 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

Kasus jaringan narkoba yang melibatkan 3 narapidana ini bermula dari penangkapan pengedar narkoba berinisial MS.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara