Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Umumkan Status Darurat Internasional Virus Corona Wuhan

image-gnews
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan darurat global untuk virus Corona Wuhan yang telah menewaskan 171 orang di Cina pada Kamis dan menyebar di 18 negara.

Ada 7.800 kasus lebih yang terdeteksi di seluruh dunia, menurut data WHO terbaru pada Kamis, dan mayoritas telah terjadi di Cina daratan, tempat virus tersebut berasal dari pasar satwa liar ilegal di Kota Wuhan.

Sementara Komisi Kesehatan Nasional Cina telah mengumumkan pada penutupan hari Kamis, 30 Januari, jumlah total kasus virus Corona Wuhan yang bertambah di Cina daratan telah meningkat menjadi 9.692, menurut laporan CNN pada 30 Januari, dikutip pada 31 Januari WIB.

Angka itu melonjak 1,982 dari hari sebelumnya, dengan jumlah total sekarang jauh jumlah yang terkait dengan pernafasan parah (SARS) pada tahun 2003, yang sebelumnya di antara wabah terburuk di Asia.

Jumlah korban tewas di Cina daratan kini mencapai 213 orang, dengan 42 kematian baru terjadi di provinsi Hubei, pusat penyebaran virus, dan satu di provinsi timur laut Heilongjiang.

Tetapi hampir 100 kasus telah muncul di negara-negara lain, memicu larangan bepergian ke Cina dan sentimen anti-Cina di beberapa tempat, dan lonjakan permintaan untuk masker pelindung.

Di provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya, sekitar 60 juta orang hidup di dalam isolasi saat Cina berupaya mengatasi epidemi tersebut.

Dikutip dari Reuters, 31 Januari 2020, Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, memuji tanggapan Cina dalam konferensi pers di Jenewa tetapi mengatakan WHO khawatir tentang penyebaran virus ke negara-negara yang tidak memiliki sumber daya untuk menghadapinya.

"Alasan utama deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Cina tetapi karena apa yang terjadi di negara lain. Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," katanya.

Langkah ini akan memicu pengawasan yang lebih ketat dan pedoman berbagi informasi ke semua negara, tetapi mungkin mengecewakan Beijing, yang telah menyatakan keyakinannya dapat mengalahkan virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic

Para ahli sangat prihatin tentang kasus penularan dari orang ke orang di luar Cina, yang menunjukkan potensi yang lebih besar untuk penyebaran virus lebih lanjut. Amerika Serikat menjadi negara keempat yang melaporkan kasus penularan manusia ke manusia di dalam negeri pada hari Kamis.

Pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan virus seperti flu itu dikonfirmasikan pada seorang pria di Illinois, sehingga jumlah total kasus AS menjadi enam. Istri pria itu, yang juga terinfeksi, sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Cina, tetapi dia tidak.

"Sebagian besar kasus di luar Cina memiliki sejarah perjalanan ke Wuhan atau riwayat kontak dengan seseorang dengan riwayat perjalanan ke Wuhan," kata Teros.

Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust, membenarkan keputusan WHO.

"Deklarasi darurat internasional tidak diragukan lagi akan mempertajam fokus pemerintah dalam melindungi warga negara," kata Farrar. Langkah-langkah kesehatan masyarakat yang dibutuhkan akan menjadi tantangan bagi semua negara, tetapi akan sangat sulit bagi negara-negara berpenghasilan rendah, tambahnya.

Virus ini telah menyebar dengan cepat sejak Komite Darurat WHO terakhir bertemu seminggu yang lalu. Tetapi saat belum ada kematian yang dilaporkan di luar Cina dan juga tidak ada virus muncul di Afrika.

Italia menjadi negara terbaru yang mengumumkan kasus yang dikonfirmasi pada hari Kamis. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan dua kasus virus Corona telah terdeteksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

9 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

9 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.


11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

10 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

11 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

22 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Cara Menaikkan Trombosit Secara Alami Pada Pasien Demam Berdarah

Meningkatkan kadar trombosit pada pasien demam berdarah bisa dilakukan dengan berbagai cara.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

23 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

24 hari lalu

Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.