TEMPO.CO, New York - Bekas pengacara pemain film dewasa, Stormy Daniels, yaitu Michael Avenatti, menjalani persidangan terkait dugaan kasus pembayaran dana ilegal.
Sidang mengungkap perusahaan sepatu terkenal dunia, Nike Inc, sedang diinvestigasi oleh lembaga pengawas pasar modal di Amerika Serikat atau SEC terkait adanya klaim pembayaran ilegal kepada para pemain basket muda elit dari sebuah klub.
Ini disampaikan oleh pengacara dari Michael Avenatti kepada sekelompok juri. Dalam kasus itu, Michael Avenatti disebut mewakili seorang pelatih klub basket. Namun, dia juga terkena tuduhan melakukan pemerasan terhadap Nike dengan memanfaatkan informasi dari kliennya.
Investigasi oleh SEC tadi dibenarkan oleh Scott Wilson, yang pernah mewakili Nike Inc sebagai pengacara dalam testimoni di pengadilan.
Avenatti merupakan pengacara yang menjadi terkenal karena pernah mewakili pemain film dewasa Stormy Daniels melawan gugatan terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 2018.
Stormy Daniels sempat mengaku pernah menjalin hubungan intim dengan Donald Trump, yang dibantah Presiden AS ini. Dia menyebut Daniels berbohong dengan tujuan tertentu.
“Investigasi itu terkait adanya upaya pemerasan dalam kasus Avenatti, yang terkena dakwaan mengancam akan mempublikasikan tuduhan bahwa Nike secara ilegal membayar keluarga atlet basket muda,” begitu dilansir Channel News Asia pada Kamis, 30 Januari 2020.
Avenatti juga dituding meminta perusahaan Nike untuk membayarnya dan seorang pengacara lainnya sebanyak US$15 – 25 juta atau sekitar Rp200 miliar hingga Rp340 miliar untuk melakukan penyelidikan internal.
Avenatti juga terkena tuduhan menipu kliennya Gary Franklin, yang merupakan pelatih kelompok basket yang disponsori Nike. Dia dituding menyembunyikan tawaran Nike dan menggunakan tuduhan dari pelatih untuk memperkaya dirinya. Nike dan SEC belum memberikan respon soal ini.
Pengacara Avenatti, Howard Srebnick, mengatakan kementerian Hukum telah memulai investigasi terhadap Nike dan perusahaan kompetitor Adidas. Kementerian juga telah menyerahkan sejumlah bukti kepada SEC AS.
Pengacara Avenatti, Srebnick, beralasan kliennya memperjuangkan kepentingan pelatih basket sambil mengungkap kasus korupsi pada pemain basket muda.
Proses pengadilan ini bisa berlangsung selama 2.5 pekan dan Avenatti terancam hukuman 40 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Jaksa menuding Michael Avenatti berusaha mencari keuntungan jutaan dolar dengan menggugat Nike saat ada pelatih basket mengadukan tuduhan. “Saat terdakwa melihat pelatih basket, dia tidak melihat klien tapi udang dolar,” kata jaksa Robert Sobelman seperti dilansir CNN.