Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerapah Kabur dari Konvoi 26 Truk Taman Safari di Thailand

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang pengunjung dicium jerapah saat memberinya makanan di Giraffe Centre, Nairobi, Kenya. africapoint.com
Seorang pengunjung dicium jerapah saat memberinya makanan di Giraffe Centre, Nairobi, Kenya. africapoint.com
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok Jerapah kabur setelah melarikan diri dari konvoi truk yang membawanya untuk sebuah taman safari  di Thailand. Hewan itu melarikan diri pada Rabu 29 Januari 2020.

Dokter hewan menyisir area pertanian di dekat zona pelarian selama 24 jam untuk mencari hewan ini, yang membuat masyarakat heboh.

Awalnya, ada dua jerapah yang kabur melalui pintu belakang sebuah truk kontainer, yang memiliki kunci buruk ketika truk itu memperlambat lajunya di sebuah jalan raya sesaat setelah meninggalkan bandara utama Bangkok pada Selasa sore.

Tim penyelamat menangkap salah satu hewan berleher panjang itu menggunakan senapan bius.

Tetapi, satu jerapah lainnya kabur ke arah semak belukar menjauh dari konvoi 26 truk yang akan menuju tempat pembiakan yang dikelola Safari World.

Ini merupakan taman hewan terbesar di Thailand, yang menyebut dirinya sebagai "dunia kebahagiaan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jerapah berusia empat tahun itu menghilang ke dalam kegelapan,” kata petugas pemadam kebakaran sukarela Jongput Jira-apakul, yang bergabung dalam tim pencarian seperti dilansir Asia One pada Kamis, 30 Januari 2020.

Seorang juru bicara Safari World, yang mengimpor jerapah dari negara Afrika, mengkonfirmasi jerapah itu "masih dalam pelarian".

Peristiwa itu telah disaksikan ratusan ribu warga Thailand melalui unggahan video siaran langsung Facebook dari para jurnalis yang mengikuti pengejaran jerapah itu.

Safari World merupakan sebuah perusahaan bernilai miliaran rupiah, yang di masa lalu telah dikritik karena melatih hewan untuk hiburan termasuk menggelar pertandingan tinju orang utan.

Pertunjukan binatang adalah hal biasa di kebun binatang Thailand, di mana wisatawan membayar untuk berfoto dengan harimau atau menonton gajah bermain sepak bola dan melakukan trik. Jerapah menjadi salah satu hewan di taman safari itu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

2 jam lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

7 jam lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

11 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

6 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

9 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

13 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.