TEMPO.CO, Jakarta - Jepang menjadi negara pertama yang berhasil mengevakuasi warganya dari Wuhan, pusat penyebaran virus Corona. Bahkan, warga yang dievakuasikan tersebut telah mendarat di bandara Haneda, Tokyo, pada pagi tadi.
"Pesawat charter membawa 206 penumpang asal Jepang yang dievakuasikan dari Wuhan, pusat penyebaran virus Corona," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 29 Januari 2020.
Sebanyak 206 warga Jepang tersebut baru sebagian dari total warga Jepang di Wuhan. Berdasarkan keterangan dari Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, total ada 650 warga Jepang di Wuhan yang berharap bisa segera dipulangkan. Dengan kata lain, masih ada 444 warga yang mengantri untuk dievakuasi dari kawasan penyebaran virus Corona.
Pemerintah Jepang belum mengungkapkan kapan evakuasi selanjutnya akan dilakukan. Walau begitu, persiapan penerbangan berikutnya telah dilakukan. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sendiri telah mengatakan bahwa pemerintahannya akan mempertimbangkan segala cara untuk memulangkan warganya dari kawasan penyebaran virus Corona.
Secara terpisah, Malaysia menjadi negara kesekian yang sekarang mengupayakan proses evakuasi warganya dari kawasan penyebaran virus Corona. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan proses diplomasi ke Cina tengah berjalan untuk mendapat akses evakuasi warga Malaysia di Wuhan. "Total ada 78 warga Malaysia di Wuhan," ujar Mahathir.
Selain Malaysia, negara-negara yang juga tengah mengupayakan evakuasi adalah Inggris, Belanda, Spanyol, Russia, dan Indonesia adalah sebagian dari negara-negara yang mencoba melakukan evakuasi. Mereka tengah menunggu izin pemerintah Cina untuk mengevakuasi warga mereka dari kawasan penyebaran virus Corona.
Hingga berita ini ditulis, total jumlah kasus warga terjangkit virus Corona telah mencapai angka 6000 orang. Adapun jumlah korban meninggal naik dari 106 menjadi 132 per hari ini. Penambahan tersebut semuanya berasal dari Provinsi Hubei, Cina.
REUTERS | ISTMAN MP