Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Wuhan Adalah Virus Jenis Baru Wabah MERS dan SARS

image-gnews
Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]
Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona sebetulnya bukan hal baru jika melihat wabah SARS dan MERS. Keduanya sama-sama disebabkan oleh virus Corona.

Namun, virus Corona Wuhan adalah jenis baru yang dikenal sebagai 2019-nCoV, atau dikenal virus corona Wuhan atau coronavirus Wuhan, menurut WHO seperti dikutip dari Popular Mechanics

Menurut situs WHO, virus MERS-CoV telah menyebabkan 858 kematian di seluruh dunia sejak September 2012 di 27 negara, dengan 2.294 kasus terkonfirmasi.

Sementara SARS-CoV diidentifikasi pada 2003 dan berasal dari Provinsi Guangdong.

Epidemi SARS mempengaruhi 26 negara dan menyebabkan 8000 lebih kasus pada tahun 2003. Sebanyak 774 kematian dilaporkan terkait SARS.

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dikutip dari LiveScience.

Gambar mikroskopik virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang dibagikan oleh Pusat Data Mikrobiologi Nasional Cina.[Pusat Data Mikrobiologi Nasional China/Metro.co.uk]

Kebanyakan orang terinfeksi dengan virus Corona sekali seumur hidup mereka, tetapi gejalanya biasanya ringan hingga sedang. Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Menurut situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 2019-nCoV adalah jenis virus Corona baru yang sebelum tidak teridentifikasi.

Pejabat kesehatan dan ilmuwan masih berupaya untuk mengidentifikasi sumber 2019-nCoV.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus Corona bersumber dari hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Pada awalnya, banyak pasien wabah di Wuhan, Cina, dilaporkan memiliki hubungan dengan pasar ikan dan hewan yang besar, menunjukkan kemungkinan virus muncul dari sumber hewan.

Analisis genetik virus ini sedang berlangsung untuk mengetahui sumber spesifik virus. SARS adalah virus Corona lain yang berasal dari musang, sementara MERS, virus Corona lain berasal dari unta.

Gejala virus Corona Wuhan 2019-nCoV yang terdeksi sejauh ini termasuk penyakit pernapasan ringan hingga berat dengan demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Virus ini mungkin awalnya muncul dari sumber hewan tetapi sekarang tampaknya menyebar dari manusia ke manusia.

Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS

Beberapa virus sangat menular (seperti campak), sementara virus lainnya kurang begitu menular. Belum jelas seberapa mudah 2019-nCoV menyebar dari orang ke orang. Ketika wabah MERS dan SARS, penularan melalui partikel udara yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar. Penyebaran virus Corona MERS dan SARS antarmanusia umumnya terjadi antara kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology, seperti dikutip dari LiveScience, menemukan bahwa perubahan terhadap salah satu protein virus pada 2019-nCoV memungkinkan virus untuk mengenali dan mengikat reseptor pada sel pembawa virus tertentu. Kemampuan ini merupakan langkah penting untuk memasuki sel, dan para peneliti mengatakan bahwa perubahan protein khusus ini mungkin telah membantu virus Corona melompat dari hewan ke manusia.

Bagaimanapun virus Corona Wuhan belum dinyatakan WHO sebagai epidemi karena belum memenuhi tiga faktor epidemi: menginfeksi manusia secara efisien, bereplikasi pada manusia, dan kemudian menyebar dengan mudah di antara manusia. Saat ini, CDC mengatakan virus Corona Wuhan ini berpindah di antara manusia secara terbatas, tetapi mereka masih menyelidiki perkembangan virus ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

34 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

35 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

40 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

41 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

56 hari lalu

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.


Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

25 Januari 2024

Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

Para pakar di WHO menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi baru. Tingkat fatalitasnya diklaim lebih mematikan dibanding Covid-19.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Orang-orang yang memakai masker berpergian sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura, 14 Mei 2021. Singapura kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan 24 kasus Covid-19 penularan lokal untuk hari kedua berturut-turut, jumlah harian tertinggi sejak September tahun lalu. REUTERS/Caroline Chia
Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.