Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Militer AS Jatuh di Wilayah Kekuasaan Taliban

image-gnews
Pesawat komersial misterius jatuh dan terbakar, menewaskan 15 orang di wilayah Taliban, Afganistan. [MIRROR]
Pesawat komersial misterius jatuh dan terbakar, menewaskan 15 orang di wilayah Taliban, Afganistan. [MIRROR]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat militer Amerika Serikat jatuh dan terbakar di wilayah kekuasaan Taliban di Afganistan, menewaskan seluruh penumpangnya berjumlah 15 orang.

Militer AS pada hari Senin mengkonfirmasi kecelakaan oleh pesawat militer E-11A di provinsi Ghazni Afganistan, tetapi membantah klaim gerilyawan Taliban bahwa mereka menembak jatuh pesawat, dikutip dari Reuters, 28 Januari 2020.

"Klaim Taliban bahwa pesawat ditembak jatuh adalah salah," tulis juru bicara militer AS Kolonel Sonny Leggett di Twitter.

Sebelumnya, pemerintah Afganistan mengatakan pesawat komersial yang terbakar dan jatuh pada Senin siang, 27 Januari 2020, berjenis Boeing 737-400. Pesawat itu dioperasikan Ariana Afghan Airlines. Pesawat jatuh di area terpencil, pegunungan dan tertutup salju di distrik Deh Yak, di provinsi Ghazni.

Namun, maskapai Ariana membantah pesawat yang jatuh adalah miliknya. Alasannya, dua pesawat yang dikelola Ariana yang terbang dari Herat ke Kabul dan Herat ke Delhi mendarat dengan selamat.

"Telah terjadi kecelakaan pesawat namun itu bukan milik Ariana karena dua pesawat yang dikelola Ariana hari ini dari Herat ke Kabul dan Herat ke Delhi, selamat," kata Mirwais Mirzakwal, CEO Ariana Afghan Airlines, sebagaimana dilaporkan Mirror.co.uk, 27 Januari 2020.

Pesawat militer, yang dibangun oleh Bombardier Inc, digunakan untuk menyediakan kemampuan komunikasi di lokasi terpencil.

Dikutip dari CNN, pesawat E-11A digunakan untuk menghubungkan pasukan di lapangan ke markas dan dijuluki pilot Angkatan Udara sebagai "WiFi di langit."

Pesawat ini beroperasi sebagai bagian dari Battlefield Airborne Communications Node (BACN) Angkatan Udara AS, yang dikembangkan sebagai tanggapan langsung terhadap kekurangan komunikasi selama Operasi Red Wings, misi militer AS bersama di Provinsi Kunar, Afganistan, pada 2005, menurut siaran pers yang diterbitkan oleh layanan pada tahun 2018.

Militer AS tidak mengatakan berapa banyak yang ada di pesawat atau berapa korban tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa kurang dari lima orang berada di pesawat ketika jatuh. Seorang pejabat mengatakan bahwa, menurut informasi awal, setidaknya dua orang berada di pesawat.

Menteri Pertahanan Mark Esper pada Senin mengatakan dia mengetahui situasi tersebut tetapi tidak akan menjelaskan lebih lanjut. Esper meyakinkan bahwa Pentagon akan memperbarui informasi ke media setelah perkembangan lebih lanjut.

Gambar dan video di media sosial konon berasal dari lokasi jatuhnya pesawat menunjukkan sisa-sisa pesawat Bombardier E-11A. Reuters tidak dapat memverifikasi gambar tersebut.

"Pesawat itu, yang berada dalam misi intelijen, dijatuhkan di daerah Sado Khel di distrik Deh Yak provinsi Ghazni," klaim Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban dalam sebuah pernyataan, yang kemudian dibantah AS.

Mujahid tidak mengatakan bagaimana para milisi menjatuhkan pesawat. Dia mengatakan kru di pesawat termasuk perwira tinggi AS. Seorang pejabat senior pertahanan membantah bahwa perwira senior Amerika ikut dalam penerbangan tersebut.

Taliban mengendalikan sebagian besar provinsi Ghazni. Kelompok militan, yang telah berperang melawan pasukan pimpinan AS sejak tahun 2001, sering melebih-lebihkan jumlah korban musuh.

Antara 12.000 hingga 13.000 tentara AS saat ini bertugas di Afganistan sebagai bagian dari misi NATO yang dipimpin AS untuk melatih, membantu, dan memberi masukan kepada pasukan Afganistan.

Ada 2.400 lebih anggota militer AS yang tewas sejak dimulainya perang terpanjang Amerika pada tahun 2001. Tahun lalu adalah yang paling mematikan dalam lima tahun bagi AS di Afganistan, dengan 23 anggota militer AS tewas selama operasi militer pada 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

16 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

19 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

20 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

21 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

22 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

24 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

26 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

30 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

31 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.