TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendali Penyakit di Cina melaporkan hasil tes terhadap 33 dari 585 sampel yang dikumpulkan menunjukkan virus Corona yang mengakibatkan pneumonia bagi penderitanya berasal dari pasar hewan liar di kota Wuhan.
Menurut lembaga tersebut, sampel yang terkena virus ditemukan di antara 22 kios dan satu truk sampah di pasar ikan di kota Wuhan, provinsi Hubei.
Dari sampel yang diteliti, sebanyak 93,9 persen sampel diambil dari bagian selatan pasar ikan di Wuhan, tempat perdagangan hewan liar ilegal.
Sejumlah kasus awal dari penyebaran virus Corona yang baru di Wuhan dihubungkan secara dekat dengan pasar ikan itu. Diyakini virus itu dibawa oleh kelalawar dan ditularkan kepada manusia lewat cara penularan yang belum pasti diketahui.
Oleh karena itu, para ahli virus masih menelusuri sumber virus, mengendalikannya dan mengidentifikasi perantara penularan dari hewan ke manusia. Ini sebagai kunci untuk pengendalian penularan.
Saat ini Cina lagi berkejaran dengan waktu untuk membangun rumah sakit khusus untuk pasien terkena virus Corona di wilayah pinggiran barat Wuhan.
Hingga Minggu, 26 Januari 2020, virus Corona telah memakan korban 56 orang tewas dan lebih dari 2 ribu orang jatuh sakit di Wuhan.
Rumah sakit khusus pasien terinfeksi virus Corona di Wuhan nantinya berkapasitas seribu tempat tidur. Rumah sakit ini akan meniru model rumah sakit Xiaotangshan di Beijing. Rumah sakit ini didirikan dalam seminggu saat penularan SARS terjadi tahun 2003.