TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur negara bagian Queensland, Australia pada Minggu, 26 Januari 2020 telah memadamkan api di beberapa titik, namun saat yang sama guyuran hujan ini juga menyebabkan musibah banjir.
Dikutip dari reuters.com, sekitar 2,5 juta hektar lahan di negara bagian Queensland sejak September 2019 terbakar akibat suhu panas. Biro meteorologi Australia menjelaskan sekitar sepertiga area itu mendapatkan siraman hujan pada Minggu, 26 Januari 2020. Wilayah pesisir mengalami hujan sampai 160 milimeter selama 24 jam terhitung mulai pukul 9 pagi pada hari itu.
“Diperkirakan curah hujan akan semakin banyak dalam beberapa hari ke depan,” tulis Biro Meteorologi Australia di Twitter.
FIRST FIRES, NOW ICE: Severe storms lash parts of Australia, bringing golf ball-sized hail. https://t.co/0jmjbKmRnz pic.twitter.com/TbbkTZbJmg
— ABC News (@ABC) January 20, 2020
Beberapa orang diselamatkan dari banjir dan sejumlah jembatan serta jalan ditutup. Tidak ada laporan kerusakan akibat musibah ini.
Hujan mengguyur rata ke seluruh wilayah bagian Queensland, Victoria dan New South Wales dalam beberapa hari terakhir, mendinginkan ratusan titik-titik kebakaran hutan yang menghanguskan area hampir seluas wilayah Yunani. Kebakaran hutan di beberapa wilayah di Australia sejak September tahun lalu juga telah menewaskan 33 orang dan jutaan hewan.