TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Jumat, 24 Januari 2020, virus corona telah menginfeksi 850 orang di seluruh cina.
Menurut South China Morning Post, 26 orang telah meninggal akibat virus ini. Kebanyakan mereka yang tertular berada di Wuhan, kota di mana asal-usul virus berasal.
Dikutip dari New Straits Times, ilmuwan Hong Kong dan Inggris memperkirakan antara 1.300 dan 1.700 orang di kota Wuhan mungkin telah terinfeksi.
Penyebaran virus memicu kekhawatiran dunia di tambah liburan Hari Raya Imlek menambah potensi penyebaran virus. Berikut negara-negara yang telah mengkonfirmasi kasus virus corona.
CINA
Cina menjadi induk semang penyebaran virus corona. Hingga Jumat pagi, lebih dari 850 orang telah terinfeksi di seluruh Cina, kebanyakan dari mereka di Wuhan, kota asal penyebaran virus.
Sementara Kota Makau, pusat perjudian yang sangat populer di kalangan wisatawan Cina daratan, telah mengkonfirmasi dua kasus. Yang pertama adalah seorang pengusaha perempuan berusia 52 tahun dari Wuhan yang tiba di Makau dengan kereta api kecepatan tinggi pada hari Minggu, melalui kota tetangga Zhuhai.
Sementara pada Kamis, dua orang dinyatakan positif di Hong Kong. Keduanya telah mengunjungi Wuhan dalam beberapa hari terakhir dan sedang dirawat di bangsal isolasi di rumah sakit.
JEPANG
Kementerian Kesehatan Jepang telah mengkonfirmasi kasus kedua pada Jumat.
Infeksi itu dikonfirmasi pada seorang pria berusia 40-an yang tinggal di Wuhan, kota Cina di mana virus berasal, dan melakukan perjalanan ke Jepang, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2020.
Sebelumnya pada 16 Januari, Kementerian Kesehatan Jepang mengkonfirmasi kasus pertamanya, yakni seorang pria yang telah mengunjungi Wuhan dan dirawat di rumah sakit pada 10 Januari, empat hari setelah kepulangannya ke Jepang.
KOREA SELATAN
Korea Selatan melaporkan kasus pertamanya pada 20 Januari, seorang perempuan 35 tahun yang terbang dari Wuhan.
Sementara pada hari Jumat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) juga mengkonfirmasi kasus kedua virus corona.
Seorang pria Korea Selatan berusia 50-an mulai mengalami gejala saat bekerja di Wuhan pada 10 Januari. Dia diperiksa setelah kembali ke Korea Selatan awal pekan ini, dan dikonfirmasi sebagai kasus virus kedua Korea Selatan
VIETNAM
Dua warga negara Cina yang tinggal Vietnam dinyatakan positif terkena virus corona atau virus mirip SARS dan sedang dirawat di rumah sakit.
Seorang lelaki Cina yang tinggal di ibu kota Ho Chi Minh terinfeksi virus Corona oleh ayahnya yang melakukan perjalanan dari kota Wuhan, Cina, yang menjadi pusat penyebaran penyakit ini, ke Vietnam pada 13 Januari 2020.
Sang ayah lalu dirawat di rumah sakit pada 17 Januari setelah mengalami demam tinggi beberapa hari sebelum putranya menunjukkan gejala yang sama menurut pejabat kesehatan.
TAIWAN
Pada 22 Januari, pihak berwenang mengkonfirmasi kasus pertama di pulau Taiwan, seorang perempuan Taiwan berusia lima puluhan, yang tinggal di Wuhan dan kembali ke Taiwan pada Senin dengan gejala-gejala termasuk demam, batuk dan sakit tenggorokan.
THAILAND
Thailand telah mendeteksi dua kasus, seorang perempuan Cina berusia 74 tahun, yang dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala di bandara terbesar Thailand Suvarnabhumi pada 13 Januari.
Pada 8 Januari, seorang pelancong Cina didiagnosis menderita pneumonia ringan yang kemudian dikonfirmasi disebabkan oleh virus corona.
AMERIKA SERIKAT
Seorang mahasiswa A&M University Texas diisolasi di rumah pada hari Kamis, dan sedang diperiksa apakah dia menjadi kasus kedua virus corona Wuhan di Amerika Serikat.
Dikutip dari New York Times, pria itu telah melakukan perjalanan dari Wuhan, Cina, di mana wabah penyakit pernapasan dimulai, dan petugas kesehatan menduga dia terpapar virus corona, kata pejabat kesehatan di Brazos County, Texas.
Sebelumnya pada 21 Januari, Amerika Serikat mengumumkan kasus pertamanya, seorang pria berusia 30-an yang tinggal di dekat Seattle. Para pejabat mengatakan dia dalam kondisi baik dan mendatangi pihak berwenang sendiri setelah membaca tentang virus di media.
SINGAPURA
Singapura pada hari Kamis, 23 januari 2020, mengkonfirmasi kasus pertama virus corona, seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada hari Senin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis memutuskan untuk tidak menyatakan wabah virus corona Wuhan sebagai keadaan darurat global, meskipun penyebaran infeksi pernapasan virus dari Cina merambah ke negara lain.
Meskipun penyakit telah mencapai luar Cina, jumlah kasus di negara-negara lain masih relatif kecil, dan penyakit ini tampaknya tidak menyebar di negara-negara itu, kata pejabat WHO. Dari lebih dari 800 kasus dan 25 kematian yang dilaporkan, mayoritas kasus virus corona telah terjadi di Cina, menurut pejabat Cina.