Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wuhan Bangun Rumah Sakit untuk 1.000 Pasien Virus Corona

image-gnews
Puluhan buldoser menggali tanah untuk konstruksi fasilitas rumah sakit baru khusus virus corona di Wuhan, yang diharapkan akan selesai dalam waktu enam hari, 24 Januari 2020. [Xinhua/South China Morning Post]
Puluhan buldoser menggali tanah untuk konstruksi fasilitas rumah sakit baru khusus virus corona di Wuhan, yang diharapkan akan selesai dalam waktu enam hari, 24 Januari 2020. [Xinhua/South China Morning Post]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kota Wuhan di Cina buru-buru membangun rumah sakit karantina untuk 1.000 orang pasien virus corona. Rumah sakit tersebut diharapkan selesai pada awal pekan depan.

Virus telah menewaskan 25 orang di Cina dan menginfeksi lebih dari 800 orang, kata pemerintah mengatakan pada hari Jumat, ketika Organisasi Kesehatan Dunia menyatakannya darurat tetapi tidak mendeklarasikan virus sebagai wabah epidemik, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2020.

Sementara South Cina Morning Post melaporkan ada 26 korban meninggal akibat virus corona.

Sebagian besar kasus berada di pusat kota Wuhan di Cina, tempat virus tersebut diyakini berasal akhir tahun lalu.

Seorang petugas melakukan pengecekan pada pasien yang terkena penyakit pneumonia akibat virus corona di Rumah Sakit Pusat Wuhan Via Weibo di Wuhan, Cina. Penelitian genetika telah dilakukan atas virus corona misterius di Wuhan, Cina. THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

Rumah sakit baru sedang dibangun di sekitar kompleks liburan yang semula diperuntukkan bagi pekerja lokal, terletak di taman di tepi danau di pinggiran kota, menurut surak kabar resmi Changjiang pada Jumat. Rancangan pracetak bangunan akan memiliki 1.000 tempat tidur akan disiapkan, katanya.

Mesin-mesin konstruksi, termasuk 35 penggali dan 10 buldoser, tiba di lokasi pada Kamis malam, dengan tujuan untuk menyiapkan fasilitas baru pada Senin.

"Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada," kata laporan itu. "Karena itu akan menjadi bangunan pra-fabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah sakit ini bertujuan untuk meniru upaya Beijing pada tahun 2003, ketika kota itu berjuang melawan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Sebanyak 774 orang meninggal dalam epidemi SARS, yang menyebar ke 30 negara.

Pada saat itu, Beijing membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran utara hanya dalam waktu seminggu.

China State Construction Engineering, salah satu perusahaan yang membangun rumah sakit virus corona, mengatakan pada hari Jumat melakukan semua dapat dikerjakan dan akan mengatasi kesulitan untuk memainkan perannya menangkal virus corona. Perusahaan mengatakan memiliki 100 lebih pekerja di lokasi.

Dikutip dari South China Morning Post, fasilitas baru berada di distrik Caidian di barat Wuhan. Fasilitas itu kemungkinan akan menempati hampir 25.000 meter persegi dan akan menampung 1.000 tempat tidur, menurut media Partai Komunis Cina, People's Daily.

Menurut penduduk Wuhan, pihak berwenang membayar pekerja proyek sebanyak 1.200 yuan (Rp 156 ribu) per hari atau tiga kali lipat dari upah biasanya guna mempercepat pembangunan.

Sebagian besar kasus berada di pusat kota Wuhan di Cina, tempat virus corona diyakini berasal sejak akhir tahun lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

4 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

4 hari lalu

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

5 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

6 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

7 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?