TEMPO.CO, Jakarta - Jepang dan Korea Selatan mengkonfirmasi kasus kedua terpapar virus corona pada Jumat.
Infeksi itu dikonfirmasi pada seorang pria berusia 40-an yang tinggal di Wuhan, kota Cina di mana virus berasal, dan melakukan perjalanan ke Jepang, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, 24 Januari 2020.
Pria itu, yang tiba di Jepang pada hari Minggu, saat ini dirawat di rumah sakit. Pada 22 Januari, dia demam dan sekarang dirawat di rumah sakit Tokyo menerima perawatan, kata kementerian kesehatan Jepang.
Sementara pada hari yang sama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) juga mengkonfirmasi kasus kedua virus corona.
Warga mengenakan masker saat berjalan di sekitar Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 22 Januari 2020. Warga kota Wuhan meminta bantuan karena mengalami kekurangan stok makanan setelah akses dari dan ke kota itu ditutup demi mencegah penyebaran virus Corona. Selain kekurangan makanan, beberapa warga Wuhan mengeluhkan harga makanan semakin mahal. Jumlah masker juga sudah tidak mencukupi. REUTERS/Stringer CHINA OUT
Kementerian kesehatan Korea Selatan mengatakan seorang pria Korea Selatan berusia 50-an mulai mengalami gejala saat bekerja di Wuhan pada 10 Januari. Dia diperiksa setelah kembali ke Korea Selatan awal pekan ini, dan dikonfirmasi sebagai kasus virus kedua Korea Selatan.
"Pasien cukup sadar akan situasi di Wuhan ... dan bekerja sama dengan baik dengan permintaan otoritas kesehatan selama periode pemantauan setelah kembali ke rumah," kata kementerian, dikutip dari South China Morning Post.
Sejauh ini virus telah menewaskan 25 orang di Cina dan menginfeksi lebih dari 800. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai peristiwa darurat.
Wabah virus corona telah memaksa Cina untuk mengkarantina sekitar 20 juta orang di 8 kota secara efektif.