Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Singapura Lee Hsien Loong Bersiap Hadapi Virus Corona

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang petugas keamanan mengenakan masker saat berjaga di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 22 Januari 2020. Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, mengatakan seorang pasien menyebarkan virus Corona ke seorang dokter dan tiga belas orang perawat di sebuah rumah sakit di kota itu. REUTERS/Stringer CHINA OUT
Seorang petugas keamanan mengenakan masker saat berjaga di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 22 Januari 2020. Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, mengatakan seorang pasien menyebarkan virus Corona ke seorang dokter dan tiga belas orang perawat di sebuah rumah sakit di kota itu. REUTERS/Stringer CHINA OUT
Iklan

TEMPO.CO, Davos - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan Singapura jauh lebih siap untuk menghadapi wabah virus lain sejak epidemi Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) 2003 silam pasca merebaknya penyebaran virus Corona.

"Kami telah mempersiapkan ini sejak SARS," kata Lee, yang berbicara di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 23 Januari 2020.

Virus Wuhan adalah virus Corona baru yang membuat ratusan orang sakit pneumonia dan telah menewaskan sedikitnya 25 orang.

"Setelah SARS, kami melakukan tinjauan menyeluruh tentang fasilitas apa yang kami miliki  seperti infrastruktur, rumah sakit, bangsal isolasi, pengujian ilmiah dan kemampuan tenaga medis kami," kata Lee.

"Saya pikir kita jauh lebih siap sekarang," kata Lee sambil menyoroti Pusat Nasional untuk Penyakit Infeksi baru, yang dibuka pada akhir 2018.

Kementerian Kesehatan Kamis mengumumkan kasus virus Wuhan pertama yang terkonfirmasi di Singapura mengenai seorang pria Cina berusia 66 tahun. Dia merupakan warga Kota Wuhan, yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada 20 Januari setelah terbang dari Guangzhou.  Dia saat ini berada di bangsal isolasi di Singapore General Hospital atau SGH dan dalam kondisi stabil.

"Sains telah membuat banyak kemajuan sejak SARS. Jadi kali ini dengan virus Corona baru, para ilmuwan telah dapat mengidentifikasi dan menanggulanginya lebih cepat daripada yang terjadi dengan SARS dan berbagi informasi dengan negara lain dengan cara yang jauh lebih cepat," kata Lee.

Lee mengatakan China juga telah membuat kemajuan dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat seperti itu.

"Mereka mengerti sekarang bahwa berpura-pura tidak ada masalah bukanlah hal yang benar untuk dilakukan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semakin terbuka mereka, semakin efektif mereka dalam menghadapinya dan semakin baik mereka dapat bekerja sama dengan negara lain."

Dua kota di Provinsi Hubei, Cina, menjadi tempat sebagian besar kasus penyebaran virus Corona ditemukan. Kota Wuhan dan Huanggang diisolasi pada Kamis untuk menekan penyebaran virus Corona.  Sebagian besar transportasi di Wuhan dan Huanggang ditangguhkan dan warganya dilarang pergi berpergian.

Lee menambahkan bahwa Singapura harus siap secara psikologis dan juga siap secara operasional untuk menanggapi wabah virus.

“Sepertinya virus ini tidak mematikan seperti SARS, tetapi kami tidak tahu. Virus itu bisa saja bermutasi. Kami harus siap seperti yang kami bisa,” kata Lee.

Komite antar-menteri, yang diketuai bersama oleh Menteri Kesehatan, Gan Kim Yong, bekerja dengan berbagai lembaga di Singapura untuk merespons secara terkoordinasi, katanya.

Lee menambahkan bahwa Pemerintah "melakukan apa yang perlu kita lakukan", dan mengingatkan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan tanpa perlu panik.

Sementara ini dari data yang diterima sejumlah kasus penyebaran virus Corona telah dikonfirmasi. Kasus-kasus tersebut menyebar di beberapa negara seperti Cina dengan 830 kasus, Thailand 4 kasus, Hong Kong 2 kasus, Jepang 2 kasus, Makau 2 kasus, Korea Selatan 2 kasus, Vietnam 2 kasus, Singapura 1 kasus, Taiwan 1 kasu, dan Amerika Serikat 1 kasus. Sedangkan untuk jumlah korban meninggal sementara yang sudah dikonfirmasi adalah 25 orang yang merupakan warga negara Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

1 jam lalu

Penyanyi IU atau Lee Ji Eun, Instagram.com/@dlwlrma
Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

Konser IU akan digelar konser di Singapura pada 20 dan 21 April 2024


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

1 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

2 hari lalu

Marina Bay Sands, hotel dan resor ikonik Singapura (TEMPO/Mila Novita)
10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

10 negara dengan biaya hidup tertinggi pada 2024, Singapura masuk.


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

3 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

10 hari lalu

Festival Cahaya di Geylang Serai, Singapore. (www.visitsingapore.com)
Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

Secara umum tradisi Lebaran di Singapura tidak jauh berbeda dengan di Indonesia


Serobot Antrean dan Meludah Saat Nonton Konser Bruno Mars, Una Dembler Minta Jangan Dicontoh

12 hari lalu

Una Dembler
Serobot Antrean dan Meludah Saat Nonton Konser Bruno Mars, Una Dembler Minta Jangan Dicontoh

Meski mengakui telah meludah penonton lain dan membuat keributan, Una Dembler membantah bahwa ia telah menyerobot antrean.


Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

14 hari lalu

Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com
Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

Singapura menghukum seorang kurir makanan 3 bulan penjara karena menaruh daging babi kaleng di rak masjid.


SkyOrb Kabin Baru Singapore Cable Car yang Futuristik dengan Lapisan Berkilau

16 hari lalu

Kabin SkyOrb Singapore Cable Car. (dok. Mount Faber Leisure Group)
SkyOrb Kabin Baru Singapore Cable Car yang Futuristik dengan Lapisan Berkilau

Ada tujuh unit SkyOrb yang disediakan Singapore Cable Car untuk memanjakan wisatawan melihat panorama kota


Sukses di Jerman, Harry Potter: Visions of Magic akan Hadir di Singapura Tahun 2024

17 hari lalu

Harry Potter: Visions of Magic akan hadir Singapura pada kuartal keempat tahun 2024.  Instagram.com/@harrypottervisionsofmagic
Sukses di Jerman, Harry Potter: Visions of Magic akan Hadir di Singapura Tahun 2024

Harry Potter: Visions of Magic edisi Singapura ini akan diadakan di dalam ruangan dengan lebih luas


5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

21 hari lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024