TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan bahwa hingga saat ini belum ada Warga Negara Indonesia di Cina yang terjangkit virus Corona. Meski begitu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan wabah virus Corona di Cina.
"Dari pantauan Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, belum ada informasi WNI terjangkit virus Corona di Cina." ujar Retno saat memberikan keterangan pers di Kementerian Luar Negeri, Kamis, 23 Januari 2020.
Hingga berita ini ditulis, sudah ada 17 orang meninggal dan 600 orang terjangkit oleh virus Corona. Selain itu, penyebaranya juga sudah mencapai ke berbagai negara mulai dari Thailand, Taiwan, hingga Amerika Serikat.
Merespon penyebaran yang terjadi, Cina mengambil langkah darurat. Pemerintah Cina menutup akses keluar dan masuk bagi penduduk yang berada di Wu Han, lokasi awal penyebaran virus Corona. Adapun virus yang menyebabkan gangguang pernafasan dan demam itu ditengarai berasal dari konsumsi seafood di Wuhan.
Retno melanjutkan, dari 428 mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan, kurang lebih 90 persennya telah pulang ke Indonesia. Sebanyak 10 persen sisanya, kata ia, akan terus dipantau oleh Kedutaan Besar Indonesia di Cina untuk memastikan mereka dalam kondisi baik.
"90 persen mahasiswa sudah kembali ke Indonesia karena libur tahun baru Cina sampai pertengahan Februari. Pihak KBRI sudah mendapat data kuliah dan terus berkoordinasi dengan pihak universitas," ujar Retno menegaskan.
Kementerian Kesehatan Indonesia, secara terpisah, menyatakan bahwa mereka telah siap merespon kemungkinan masuknya virus Corona ke Indonesia. Salah satunya dengan meminta bandara di seluruh Indonesia yang menerima penerbangan dari Cina untuk mengaktifkan thermal scanner (pemindai panas).
Bandara dikhawatirkan menjadi akses masuknya virus Corona paling mudah dikarenakan libur Tahun Baru Cina akan tiba. Periode tersebut biasanya diikuti dengan pergerakan besar-besaran turis dari Cina.
ISTMAN MP