TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat Nielsen memperkirakan sekitar 11 juta pemirsa TV menyaksikan sidang senat bersejarah permohonan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dimulai pada Selasa, 21 Januari 2020.
Jumlah itu rupanya tak sebanyak orang-orang yang menonton sidang hari pertama DPR yang memproses permohonan pemakzulan Trump pada November 2019, yang ditonton sekitar 13,8 juta pemirsa dari 10 jaringan siaran dan televisi kabel.
Data yang dipaparkan Nielsen memperlihatkan sidang Senat 22 Januari 2020 dipadati penonton televisi pada jam-jam tayangan siang. Mereka menonton 4 jam sampai ada yang hanya setengah jam saja. Sidang sendiri berlangsung sampai tengah malam.
Peringkat ini tidak termasuk mereka yang menonton sidang lewat siaran langsung streaming online atau mengikutinya di media sosial.
Senat AS memberikan suara untuk mengajukan amandemen oleh Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer (D-NY) mencari dokumen dan bukti dari Gedung Putih selama sidang impeachment Senat AS terhadap Presiden AS Donald Trump dalam pengambilan bingkai ini dari pengambilan gambar video di Senat AS Kamar di US Capitol di Washington, AS, 21 Januari 2020. REUTERS/U.S. Senate TV/Handout via Reuters
Dalam sidang Senat 22 Januari 2020, terlihat para anggota parlemen berdebat selama berjam-jam dan mengumpulkan saksi-saksi. Sidang permohonan pemakzulan Trump disiarkan secara langsung oleh enam jaringan televisi kabel dan televisi lainnya, diantaranya ABC Walt Disney Co., CBS Viacom CBS Inc., NBC dan MSNBC dari Comcast Corp, CNN dan Fox News dari AT&T Inc. Fox News.
Dalam sidang hari pertama permohonan pemakzulan, Senat Partai Republik menolak permintaan Partai Demokrat untuk mendapatkan bukti dan memanggil saksi tertentu. Debat berlangsung hingga lewat tengah malam sebelum aturan final disetujui.
Persidangan, yang dilanjutkan pada Rabu, 22 Januari 2020, dibuka dengan argumen pembuka. Sidang permohonan pemakzulan Trump adalah sidang pemakzulan presiden ketiga dalam sejarah Amerika Serikat.
Trump didakwa oleh DPR, yang dipimpin Partai Demokrat pada Desember 2019 lalu, atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan karena menekan Ukraina untuk menyelidiki anak mantan Wakil Presiden Demokrat Joe Biden, yang pernah bekerja di sebuah perusahaan gas di Ukraina. Biden adalah saingan politik Trump di pemilu November 2020. Trump juga dinilai telah menghalangi penyelidikan atas masalah tersebut.
Presiden Trump, yang berasal dari Partai Republik, membantah melakukan kesalahan. Dia di proyeksi akan dibebaskan oleh Senat dari upaya pemakzulan. Senat Amerika Serikat beranggotakan 100 orang yang dikendalikan oleh Partai Republik. Diperlukan dua pertiga suara mayoritas untuk mendepak Trump dari jabatannya.
Galuh Kurnia Ramadhani | reuters.com