TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Hong Kong dan Macau melaporkan kasus pneumonia pertama yang disebabkan virus corona.
Amerika Serikat pada hari Selasa, 21 Januari 2020 menyatakan seorang lelaki usia 30 tahun yang tinggal di dekat Seattle, Washington mendekati petugas setelah membaca mengenai SARS, mirip seperti virus corona.
"Dia saat ini dirawat di rumah sakit sebagai tindakan pencegahan dan untuk memantau jangka pendek, bukan karena ada penyakit parah," kata Chris Spitters, pejabat kesehatan AS.
Pria warga AS ini berkunjung ke Wuhan dan kembali ke AS pada 15 Januari 2020, dua hari sebelum pejabat Cina mulai melakukan pengecekan terhadap setia penumpang yang terbang dari Cina pusat.
Di Hong Kong, kasus pneumonia pertama dilaporkan dialami seseorang yang baru tiba naik kereta cepat dari Cina ke Hong Kong. Dia telah dikarantina di rumah sakit Queen Elizabeth.
Hong Kong telah menempatkan mesin pengukur suhu badan di bandara dan stasiun kereta cepat untuk memberi peringatan jika ditemukan menderita pneumonia.
Macau juga melaporkan tentang kasus pneumonia pertama yang dialami seorang pengusaha perempuan berusia 52 tahun.
Pengusaha ini mengendarai kereta cepat dari kota Zhuhai di Inggris pada 19 Januari 2020 dan melanjutkan perjalanan naik bus ke Macau.
Wanita ini menikmati makan malam dengan dua temannya, pergi ke hotal dan berjam-jam lannya di dalam kasino.
Pintu masuk menuju Macau akan dilengkapi pengatur suhu dan pengunjung akan diminta untuk mengisi surat deklarasi kesehatan. Pengukur suhu badan disediakan di sejumlah pintu masuk ke Macau untuk memantau kasus pneumonia yang masuk ke kota itu.