TEMPO.CO, Jakarta - Hari pertama sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Senat, Selasa waktu AS, berakhir dengan 'kemenangan' di kubu Republikan. Republikan berhasil menghalangi 11 permohonan amandemen kubu Demokrat terkait pemanggilan saksi dan permintaan dokumen dokumen penting yang bisa menunjukkan bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk mematai-matai Joe Biden, kandidat rival di Pemilu 2020 nanti.
Demokrat hanya berhasil menggolkan permohonan tata tertib persidangan mulai dari mekanisme penghadiran bukti serta durasi penyampaian argumen hukum. Berikut beberapa hal yang akan terjadi berikutnya per sidang kedua yang berlangsung hari Rabu, 22 Januari 2020 waktu AS atau Kamis , 23 Januari 2020 waktu Indonesia:
1. Kubu Trump Bisa Mengajukan Keberatan Atas Dakwaan
Tim hukum Trump diprediksi akan memprotes isi dakwaan pemakzulan Trump yang telah dikirim ke Senat. Namun, Senat AS juga diprediksi tidak akan menanggapi dakwaan yang pada intinya mempermasalahkan Trump menyalahgunakan kekuasaannya untuk membujuk Ukraina memata-matai Joe Biden.
2.Kubu Demokrat dan Republik Punya 3 Hari Bacakan Argumen Hukum
Sidang di hari Rabu waktu AS akan dimulai dengan Demokrat membacakan argumen hukumnya, baru kemudian dilanjutkan dengan argumen hukum dari Republikan. Kedua kubu memiliki waktu masing-masing 3 hari, 24 jam untuk membacakan argumen hukumnya. Hal tersebut adalah perubahan dari tata tertib sebelumnya yang hanya memperbolehkan masing masing 2 hari, 24 jam.
3.Senator Tidak Boleh Membantah di Tengah Pembacaan Argumen
Senator yang hadir di persidangan tidak boleh mengintervensi jalannya pembacaan argumen hukum. Dalam momen tersebut, mereka menjadi juri, dan baru bisa berbicara di momen tertututp.
4. 16 Jam untuk Mempertanyakan Argumen Hukum
Usai pembacaan argumen hukum dari kedua kubu, masing-masing boleh mengajukan pertanyaan terkait argumen masing-masing. Waktu yang diberikan untuk masing-masing kubu adalah 16 jam.
5.Demokrat Diprediksi Akan Memaksa Penghadiran Saksi
Analis memperkirakan Demokrat akan terus menekan Senat AS untuk memperbolehkan mereka mengajukan permohonan menghadirkan saksi dan dokumen dari pemerintahan Trump. Jika hal itu terjadi, diperkirakan mekanisme voting akan dipakai untuk hal tersebut atau dilakukan dalam sesi tertutup.
REUTERS | ISTMAN