Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Percepat Produksi Rudal Nuklir, Sasar Daratan Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Cina telah melakukan uji coba senjata nuklirnya pertama kali pada 1964, yang mengagetkan banyak badan intelejensi Barat. Tiongkok memperoleh pengetahuan nuklirnya dari Soviet, tetapi kemudian berhenti setelah pemisahan Sino-Soviet. Tiongkok dipercaya untuk memiliki sekitar 130 hulu ledak nuklir. strategic-affairs.com
Cina telah melakukan uji coba senjata nuklirnya pertama kali pada 1964, yang mengagetkan banyak badan intelejensi Barat. Tiongkok memperoleh pengetahuan nuklirnya dari Soviet, tetapi kemudian berhenti setelah pemisahan Sino-Soviet. Tiongkok dipercaya untuk memiliki sekitar 130 hulu ledak nuklir. strategic-affairs.com
Iklan

TEMPO.COBeijing – Militer Cina terus mengembangkan kemampuan teknologi rudal nuklir untuk bisa menyerang Amerika Serikat.

Militer sedang mempercepat pembangunan kapal selam paling canggih, yang mampu meluncurkan rudal nuklir untuk menyasar wilayah Amerika Serikat.

Dua sumber dari militer Cina bercerita angkatan laut telah menguji coba rudal nuklir JL – 3 atau Julang, yang berarti Rudal Gelombang Besar.

Rudal nuklir ini bakal dipasangkan dengan kapal selam nuklir generasi terbaru.

“Rudal itu telah diluncurkan dari Teluk Bohai di Laut Kuning pada bulan lalu dengan hulu ledak mendarat di Gurun Gobi di Xinjiang,” begitu dilansir South China Morning Post pada Sabtu, 4 Januari 2020.

Tes terbaru ini menggunakan kapal selam nuklir Tipe 094 menurut seorang sumber. Ini berbeda dengan tiga uji coba pertama yang menggunakan kapal selam Tipe 032.

Namun belakangan, para perencana strategis militer Cina memutuskan untuk memasang rudal canggih itu dengan kapal selam terbaru yaitu Tipe 096. Proses ini membutuhkan waktu dua tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji coba rudal JL-3 pertama kali dilaporkan oleh Washington Times pada Desember 2019. Sumber informasinya berasal dari pejabat di Pentagon, yang mengatakan rudal diluncurkan menjelang Natal atau pada 22 Desember 2019.

Aktivitas militer Cina ini terpantau oleh satelit AS dan alat deteksi intelijen lainnya.

Pengamat militer mengatakan tes rudal nuklir Cina ini merupakan respon terhadap langkah dari Presiden AS, Donald Trump, untuk menarget Cina, Rusia, dan Korea Utara, dalam strategi pencegahannya.

“Proses konstruksi kapal selam nuklir Tipe 096 belum selesai. Untuk percepatan pengembangan penuh rudal nuklir JL-3, uji coba rudal dan pembangunan kapal selam dilakukan secara terpisah,” kata salah satu sumber militer.

Menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan ini,”Secara teori, rudal nuklir JL-3 mampu menjangkau 10 ribu kilometer. Ini memenuhi target awal menembak wilayah AS dengan meluncurkan rudal itu dari daratan dekat pantai di Cina,” kata sumber tadi.

Secara terpisah, Reuters melansir, pemerintah AS ingin Cina ikut serta dalam pembicaraan senjata nuklir bersama Rusia. Ini karena senjata nuklir Cina diprediksi bakal bertambah dua kali lipat dalam sepuluh tahun mendatang. Rusia setuju melibatkan Cina meski tidak ingin memaksa negara itu ikut dalam proses pembicaraan. Beijing selama ini menolak ikut dalam perjanjian nuklir dengan AS karena beralasan senjata nuklirnya masih sedikit tidak seimbang dengan AS dan Rusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.