Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Tentara Perempuan Sulitnya Haid Saat Latihan Militer

image-gnews
Tentara perempuan Singapura. Sumber: Facebook/The Singapore Army/asiaone.com
Tentara perempuan Singapura. Sumber: Facebook/The Singapore Army/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani latihan militer bagi tentara perempuan merupakan tantangan tersendiri, terlebih ketika mereka sedang mengalami hal-hal yang berurusan dengan kewanitaan, seperti nyeri haid dan gejala yang mengikutinya yakni kram, sakit punggung, atau berjerawat. 

Beberapa tentara perempuan di Singapura menceritakan perjuangan mereka saat harus latihan militer di hutan lembab Pulau Tekong dan harus mengalami periode mentruasi bersamaan dengan program tersebut. Mereka tidak memiliki pilihan lain selain menjalani semua itu. 

Saat latihan militer, para tentara perempuan juga harus mau bersusah payah harus melewati tanah berlumpur, tidur di tenda penuh nyamuk dan membawa perbekalan lapang yang beratnya 10 kilogram dalam cuaca tropis yang panas dan lembab. Semua itu harus mereka lalui sambil menanggung gejala menstruasi yang muncul. 

Setiap tentara perempuan harus membawa tas berisi alat kesehatan dan kebersihan untuk kebutuhan selama 3 hari dan membangun toilet darurat jika mereka tidak dapat menemukan toilet di hutan. 

Namun, sampah seperti tisu bekas dan pembalut tidak dapat dibuang atau dikubur sembarangan di hutan karena sampah-sampah itu tidak dapat terurai dan akan sangat menjijikan jika seseorang menggalinya secara tidak sengaja. Jadi, dalam kebanyakan kasus mereka akan membawa sampah itu sampai mereka keluar dari pulau tempat pelatihan. Itu artinya, para tentara perempuan yang sedang menstruasi menghabiskan waktu berhari-hari sambil membawa sampah pembalut, dan tisu dalam kantong sampah plastik yang disimpan dalam paket lapangan mereka. 

Ketika ditempatkan di lingkungan yang sulit dan dipaksa untuk beradaptasi melakukan segala tindakan dengan cepat serta dibawah tekanan, biasanya rasa malu dan citra diri bukan lagi menjadi prioritas. Dari awal, tentara yang menjalani latihan militer dipaksa untuk berteman dan akrab satu sama lain, dan bukanlah hal yang aneh ketika mereka mungkin harus tak berbusana saat mengganti seragam mereka di depan orang yang baru saja mereka temui. 

Beberapa tentara perempuan mengungkapkan mereka biasanya hanya diberi waktu tiga menit untuk mengganti celana dalam dan pembalut dalam mobil khusus tentara. Biasanya mereka yang sudah terlalu Lelah terkadang tak peduli saat harus bersalin baju di depan orang lain.

Saat turun hujan hingga berhari-hari, para prajurit perempuan di Singapura ini harus tetap melakukan latihan fisik. Dalam kondisi seperti ini biasanya mereka hanya akan diberi izin untuk mengganti pembalut sekali di malam hari. Kondisi seperti sangat tidak nyaman bagi perempuan, namun para tentara perempuan yang sedang latihan militer itu harus bisa menahannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebanyak apapun Anda tertekan, mentor tidak akan peduli. Namun mentor tidak akan menyiksa Anda jika Anda tidak dapat melakukan sesuatu. Para perempuan yang mendaftar sebagai anggota tetap, mereka benar-benar tidak memiliki rasa takut, pola pikir mereka berbeda dari warga sipil,” kata seorang tentara perempuan. 

Seorang prajurit senior perempuan mengatakan dia benar-benar harus fokus pada pertempuran besar yang harus ditaklukkan ketimbang mengingat-ingat menstruasi bulanannya. Lalu bagaimana cara mereka mengatasi gejala-gejala menstruasi seperti PMS (sindrom pramenstruasi), kembung dan kram? 

“Saya hanya bisa bergantung pada Panadol untuk bertahan hidup setiap bulannya. Kadang-kadang rasa sakit bisa sangat buruk sampai saya harus berjongkok di lantai dan merasa seperti akan muntah sepanjang waktu, namun hidup harus terus berjalan. Saya harus kuat saat menjalani masa pelatihan militer saya,” kata seorang tentara perempuan yang lain.

Tentara perempuan Singapura. Sumber: Facebook/The Singapore Army/asiaone.com 

Dalam beberapa kasus ketika rasa sakit terlalu parah, para tentara perempuan akan memberitahu atasannya. Namun pada banyak kasus hal itu hanya akan mendorong mereka untuk menjadi lebih kuat karena tidak seharusnya nyeri menstruasi menjadi alasan melewatkan pelatihan. 

Bagi mereka yang ingin memiliki karir di militer namun khawatir pada tantangan biologis seperti haid yang terjadi selama pelatihan, seorang prajurit perempuan mengatakan orang tersebut sebaiknya melupakan mimpi menjadi tentara perempuan. Tentara perempuan lainnya yang telah melalui pelatihan menyarankan agar meminum obat penunda menstruasi karena menstruasi selama pelatihan militer akan sangat menyusahkan.

Galuh Kurnia Ramadhani | asiaone.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

8 jam lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

12 jam lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

12 jam lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

3 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

3 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.